Chapter 630 : Kenyataan yang pahit
Chapter 631 : Purple Nail
"Berarti anda memang membunuh pak nakame?' tanya megure
"Iya karena dia cukup menyulitkanku dalam hal pekerjaan" ucap shogo
"Aku membunuhnya dengan cara seperti yang anda bilang di awal, aku datang ke sini membawa kue lalu memasukkan racun itu lalu aku pergi dengan alasan ada urusan mendadak dan memintanya mengaitkan rantai pintu.
Waktu itu aku sebenarnya kepikiran soal kopi dan kue yang ada di atas meja lalu aku bilang akan membereskannya sebelum pergi, tapi dia menyuruhku cepat pergi kalau ada urusan. Dia yang akan membereskannya" ungkap shogo
"Karena itu aku datang ke sini bersama pak mouri untuk menutupi soal kopi dan kue itu tapi sepertinya tindakanku salah" ucap shogo
"Kenapa kau berbohong?" ucap ananti bersedekap
"Apa?"
"Ada orang yang melihatmu di toko obat di waktu kejadian" ucap ananti
"Apa? Siapa?" tanya shogo bingung
"Pegawai perusahaan anda dan karyawan toko itu" ucap takagi
"Hari ini aku memang pergi beli obat tapi itu jam lima lewat, akhir-akhir ini hari cepat gelap. Mungkin mereka salah sangka" ucap shogo
"Tapi bagaimana dengan noda kopi ini?" tanya megure
"Kalau melihat noda kopi yang tumpah di lantai, jelas ada seseorang yang duduk di kursi itu saat kopi tumpah" ucap megure
"Ya aku sengaja menumpahkan kopiku" ucap shogo
"Sebelum membuangnya ke pot saat datang ke sini bersama pak mouri, dengan begitu akan terlihat sebagai tindakan kriminal yang mustahil kan?" ucap shogo
"Tapi begitu conan bilang, aku langsung coba menyentuh noda itu dan noda itu tidak basah" ucap takagi
"Kapan anda menyentuhnya?" tanya shogo
"Soal kapan aku tak ingat, tapi mungkin 30-40 menit setelah kami dapat laporan penemuan mayat" ucap takagi
"Mungkin? Itu bukan fakta! Waktu berjalan dan noda itu sudah kering" ucap shogo
"Lagi pula kalau bukan aku yang menumpahkannya lalu siapa lagi? Bagaimana orang itu bisa membuat ruangan ini jadi ruangan tertutup lalu pergi menghilang?" ucap shogo bersikeras kalau dia pelakunya
"Ya menghilang, menghilang ke dunia sana"
Semua orang menoleh ke arah kogoro
"Du-dunia sana? Apa artinya itu mouri-kun?" tanya megure
"Eh aku juga nggak ta––"
Clep
Conan menembakkan jarum bius ke leher kogoro, kogoro pun terhuyung ke belakang terantuk tembok lalu perlahan terduduk ke lantai fengan posisi kogoro tidur
"O-otou-san? Jangan-jangan......" ucap ran
"Ya, semua orang ingin tahu misteri itu. Misteri bagaimana pelaku pergi dsn menghilang dari ruangan tertutup ini" ucap kogoro tidur
"Jawabannya ada di dunia sana, dia kabur ke dunia khayangan yang tak terjangkau kita" ucap kogoro tidur
"Oi oi aku sama sekali tidak paham" ucap megure
"A-apa mungkin pak nakame sendiri yang mengunci pintu sebelum dia meminum racun itu?" tebak takagi
"Apa?"
