Chapter 757 : Berpindahnya mayat
"OI ANNA! JAWAB AKU ANNA?!" teriak hachiya mengguncang tubuh anna
"Minggir!" sonsaku mendorong hachiya untuk menyingkir
KREEEET
"Aku akan membawanya ke rumah sakit!" ucap sonsaku mengangkat anna dari ranjang
"JANGAN SENTUH DIA!" teriak ananti
"Eh?"
"Aroma almond keluar dari mulutnya dia telah diracuni dengan racun Potasium Sianida!" ucap ananti
"Po-potasium sianida?!?
"Aroma almond? Benarkah itu?" tanya hachiya mencoba mencium aroma mulut anna
"KAU ORANG AWAN JANGAN MENCOBA MENGHIRUPNYA!" teriak ananti dan conan
"Aroma almond merupakan bau gas yang berasal dari campuran potasium sianida yang bereaksi dengan cairan dalam lambung, jika kau menghirupnya terlalu banyak kau akan mati!" ucap conan
Semua orang terdiam menatap heran conan
"I-itu yang dijelaskan ananti nee-chan padaku" ucap conan gugup
"Mattaku kebiasaan" gumam ananti
"Tapi yang terlihat sekarang......." ucap sonoko
"Kak anna lebih terlihat seperti bunuh diri" sambung ran
"Entahlah, kita belum bisa menyimpulkan hal itu sekarang" ucap ananti
"Ran nee-chan tolong hubungi polisi dan ambulans!"
"I-iya!"
"Bunuh diri atau pembunuhan??
***
"Bunuh diri?!"
Tak berselang lama polisi pun tiba untuk menyelidiki kematian anna
"Kalian bilang bahwa dia meminum sendiri racunnya di depan mata kepala kalian semua benarkah?" tanya megure
"Y-yah mungkin" ucap ran
"Siapa nama korban?" tanya megure
"Tadami Anna mahasiswi tingkat akhir jurusan seni kesusastraan universitas beika benar kan?" tanya takagi membaca kartu pelajar anna
"Ya"
"Hm? Kenapa kau ragu begitu?" tanya megure
"Ah tidak, hanya saja saat dia memakai riasan hantu begini dia jadi terlihat sangat berbeda sekali dengan foto yang ada di kartu pelajar yang dia miliki" ucap takagi
"Dan atas dasar apa kalian yakin bahwa tadami anna melakukan bunuh diri?" tanya megure
"Dia tiba-tiba tampak terlihat sangat kesakitan!" ucap sonoko
"Waktu itu kami sedang melintas di bagian kepala ranjang seperti ini" ucap ran melalui celah antara kepala ranjang dan dinding
"Saat itu tiba-tiba tubuhnya kejang dan meronta-ronta, kakinya berkali-kali menghentakkan ranjang!" ucap sonoko
