"A-anna-chan? Kenapa dia bisa tahu nama kecilku?" batin ananti terkejut
"Si–––"
"Pe-pembunuhan katamu?" potong toshiko
"Apa kau melihat ada orang yang mendorongnya dari sini?" tanya ibu B
"Tidak, aku tidak melihatnya" ucap laki-laki misterius itu
"Tapi aku tahu kalau orang yang jatuh itu sedang mabuk aku mendengarnya dari obrolan kalian tadi"
"Ha-hanya gara-gara itu?" ucap bapak A
"Yah karena profesiku indera pendengaranku jadi lebih tajam"
"Profesi?" batin ananti dan conan
"Tapi darimana kau yakin kalau ini adalah pembunuhan?" tanya ibu B
"Sepatu dan jaketnya kan tertata rapi disana" ucap bapak B menunjuk jaket dipinggir atap
"Agar terlihat seperti itu kan? Sudah tidak terhitung kasus bunuh diri yang kulihat tapi baru pertama kali ini aku melihat korban bertelanjang kaki"
"Tak terhitung?" batin conan
"Sepertinya kalian sudah banyak dipengaruhi oleh Tv seperti di drama dimana orang yang mau bunuh diri dengan melompat akan melepas sepatunya dan menaruh surat disana. Makanya kalian langsung mengira ini bunuh diri"
"Tapi kenyataannya tidak begitu benar kan anna-chan?" laki-laki itu menatap ananti
"Eh? I-iya" ucap ananti
"Lagi-lagi dia memanggilku "Anna-chan""batin ananti
"Seperti adegan gantung diri yang menampilkan darah korban keluar dari mulutnya, adegan itu dibuat agar penonton yakin kalau korban sudah mati" ucap ananti
"Sepertinya ada orang yang tertipu oleh adegan drama itu karena orang bunuh diri tidak mungkin melepas sepatunya"
"Ya, karena tidak ada gunanya juga bagi korban untuk melepas alas kakinya" ucap ananti
"Toh kalau dia memang pengen mati ngapain pake acara lepas sepatu kalau ujung-ujungnya bakal mati juga" batin ananti
"Tapi melihat kondisi korban yang sedang mabuk tidak mungkin korban melakukan hal seperti mengambil jaket dan meletakkan sepatu diatasnya dengan rapi" ucap ananti
"Sepertinya ini juga bukan kerjaan orang iseng karena tidak mungkin sangat kebetulan ada mayat dibawahnya"
"Jadi yang membawa kita ke sini adalah orang yang meletakkan sepatu itu disana agar orang mengira ini sebagai kasus bunuh diri benar kan? Anna-chan dik?" laki-laki itu lagi-lagi menatap ananti dan conan
"Benar, semua yang dia katakan tadi memang benar" batin conan
"Lalu siapa pelakunya?!" tanya tishiko
"Aku yakin dia akan segera ditangkap karena sebelum naik ke atap ini aku sudah menyuruh penjaga untuk berjaga di lift"
"A-apa?"
"Si-siapa kau?" tanya bapak A
"Namaku Sera"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
