Ch 2 : A Rock Star

7.4K 332 13
                                    

Suara musik mengentak-entak dan tarian heboh beberapa orang yang tampak menikmati dansa menyambut Samuel ketika ia memasuki The Dead Rabbit—sebuah bar yang ada di kota New York. Suasana hingar-bingar terasa pekat. Beberapa wanita tampak terpesona melihat kemunculan dua pria tampan yang kini tengah mengambil kursi di bar.

"Hei, apa kalian butuh sesuatu?" Seorang wanita berbalut gaun sebatas lutut dan berwarna ungu gelap meraba pundak Samuel.

Samuel melirik wanita itu dengan aura tenang namun terasa mengerikan. Wanita itu sampai mundur teratur melihat tatapan dingin Samuel yang seolah akan mencabiknya—bukan dalam arti bergairah, melainkan seperti ingin membunuhnya.

"Maaf, aku tidak akan menganggumu."

Saat wanita itu telah berlalu dari hadapan Samuel, suara Christoper menceletuk. "Kali ini apa yang membuatmu tidak ingin pria itu berakhir bersama Leora?"

"Dia pria penuh muslihat," jawab Samuel mengambil sloki yang diberikan bartender sesuai pesanannya tadi.

"Seperti kau?"

Samuel tidak mengubris pertanyaan yang dilontarkan Christoper. Ia menandaskan minumannya dan bertanya balik. "Jadi siapa yang kau bunuh di Manhattan kali ini? Aku tahu kau punya tujuan khusus terbang ke sini."

"Aku sedang tidak bertugas memusnahkan siapa pun. Aku menghindari Carina."

"Carina?"

"Aku baru saja mengirimkan sekotak ular kobra kecil sebagai hadiah ulang tahun untuknya." Christoper meneguk vodka—minuman yang sama dengan Samuel—dari sloki.

"Kau gila. Dia takut dengan ular."

"Memang. Aku lakukan itu agar dia berhenti menagih hadiah ulang tahun denganku dan mengusikku." Ponsel di saku Christoper mendadak bergetar—bukan karena panggilan—melainkan notifikasi pesan masuk. "Itu akan menjadi hadiah pertama dan terakhir dariku untuknya," lanjut Christoper sambil mengeluarkan ponselnya dan memeriksanya.

Ternyata Amber yang baru saja mengirim video panas Chad padanya.

"Jalang itu sudah melakukan apa yang kita inginkan." Christoper tersenyum miring.

Samuel menerima ponsel yang disodorkan Christoper dan melihatnya sendiri. "Dan kau akan menghancurkan reputasinya dengan menjual video ini ke publik." Samuel tahu apa isi otak Christoper. Ia sangat paham tentang itu. Christoper adalah orang yang gila mengumpulkan uang dengan cara apa pun. Pria itu menjual obat terlarang, membunuh sesuai permintaan, dan terkadang bermain bersama wanita sewaan—untuk memuaskan hasrat.

Sebenarnya Samuel juga sama. Ia juga terkadang menuntaskan hasrat dan fantasi liarnya—tentang keinginannya mencumbu Leora—pada wanita yang ia bayar satu malam. Bercinta dengan kasar sampai wanita jalang di bawahnya menjerit nikmat, sementara pikirannya terus membayangkan Leora.

"Lebih baik pria itu hidup dalam ancamanku dari pada mati di tanganmu. Lagi pula, dia termasuk yang spesial dibandingkan seluruh mantan Leora yang kau lenyapkan."

"Dia hanya dokter hewan sialan."

"Tapi orang tuanya adalah pemilik saham berpengaruh di Line Group. Aku juga sudah menyelidiki jumlah kekayaan pria itu."

Samuel membuang napas kasar. Line Group adalah perusahaan tambang minyak terbesar di Amerika Serikat dan merupakan milik kakeknya—Fernandez—yang diwariskan turun-temurun dari ayahnya—Marcio—hingga kini berlanjut padanya.

Marcio begitu percaya padanya dan menganggap Samuel seperti anak kandung sendiri. Pria yang ia panggil ayah itu belum sedikit pun menceritakan kebenaran apa pun padanya—tentang identitas Samuel sesungguhnya beserta asalnya.

Confined By YouWhere stories live. Discover now