Mati dibalas Mati

71 5 0
                                    

Untuk part ini libur dulu sebar foto Damon wkwkk😜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk part ini libur dulu sebar foto Damon wkwkk😜

Sebelum baca, make sure kalian sudah vote cerita ini🤭🙈🙏

Terimakasih💙💙💙

😈😈😈😈

“Jadi gimana hasil pantauan hari ini?” tanya pria dengan jaket kulit yang baru saja masuk ke dalam ruangan.

Dia langsung berjalan menuju soda single berwarna hitam di ujung ruangan. Satu tangannya terulur untuk mengambil gelas, sedangkan tangan lain mengambil sebotol wine dan dituangkannya isi itu ke dalam gelas yang sudah disiapkan.

“Sesuai info. Gue sudah pantau beberapa hari terakhir dan akhirnya tadi Damon beneran dateng ke rumah itu.”

Sesapan pertama, pria itu tampak memandang lawan bicaranya tanpa berkedip. Kepalanya mengangguk-angguk seiring dengan kedua telinganya bekerja menerima baik-baik informasi yang sudah diberikan oleh cowok itu.

“Berarti bener mereka punya hubungan?”

Cowok lain itu menangguk sebagai bentuk pembenaran. Informasi mereka dapat berisi tentang beberapa bukti kedekatan Damon dan si cewek yang diduga menjadi pacar Damon.

“Sialan! Dia ninggalin adik gue cuma buat dapetin sampah sekolahan?”

Pria itu meletakan gelas wine nya dengan kasar di atas meja. Rasa marah dan kesal sudah berkumpul, bercampur menjadi satu di ubun-ubun.

“Tapi tadi gue liat cewek itu dateng sama cowok lain, bang!”

“Siapa?”

“Gue kurang tau, tapi wajahnya mirip sama Damon. Feeling gue dia adiknya Damon. Mereka ada di satu sekolah yang sama.”

“Cari informasi dimana cowok itu bersekolah!"

“Siap, bang!"

Pria yang disebut dengan kata bang itu mengangguk sambil mengusap dagu dengan telunjuk. Akhirnya setelah beberapa minggu menetap di Indonesia, dia bisa memastikan informasi yang didapatinya benar-benar akurat. Dengan begitu dia bisa membalaskan kematian adiknya.

Walaupun Damon memang teman lamanya, tapi dia tidak akan membiarkan seseorang yang sudah membunuh adiknya bisa berkeliaran bebas di dunia. Sedangkan adiknya sudah menderita di bawah tanah.

“Terus pantau dia, kabari gue kalo ada informasi baru!” perintah pria itu pada cowok yang terlihat beberapa tahun lebih muda darinya.

Untungnya dia mempunyai orang suruhan yang dapat diperalat sebagai kaki tangan dalam misi utamanya. Jadi, dia tidak perlu repot untuk menunjukan siapa dirinya sampai benar-benar berada di detik kematian Damon Salvazze.

“Kalau gitu gue pamit dulu bang.” Damon menangguk lalu mengangkat tangannya tanda mempersilahkan cowok itu pergi.

Beberapa menit setelah kepergian cowok itu. Ruangan berukuran lima kali lima meter itu terasa begitu hening. Sosok didalamnya pun sama sekali tidak mengeluarkan suara. Dia hanya mengeluarkan selembar foto dari dalam dompet, lalu dipandanginya foto itu dalam keheningan.

I Love You, Damon! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang