ζ Chapter 22

32.6K 1K 43
                                    

A: CH
Haloo bestie!! Beberapa minggu kedepan gak update dulu yyy, ini yang terakhir, soalnya mau fokus uas duluuu><





[22] Seranjang

[ H A P P Y  R E A D I N G ]

[ H A P P Y  R E A D I N G ]

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

***

Saat memasuki kamar Anara, Argara melihat sekeliling kamar Anara yang rapi.

"Lo mau mandi gak?" tanya Anara.

Argara yang tadi sedang melihat-lihat, langsung menoleh ke arah Anara.
"Lo duluan aja, gue belakangan."

"Yaudah," Anara langsung melenggang ke arah kamar mandi.

Didalam kamar mandi, Anara langsung menghapus make up dan membuka sanggul dikepalanya.

Saat ingin membuka resleting belakang gaun pengantinnya, tangan Anara yang pendek pun menjadi kesusahan.

"Ish! Gimana sih ini ngebuka nya."

Dengan pantang menyerah Anara masih tetap berusaha membuka resleting gaun.

Hampir 25 menit-an Anara mencoba membuka resleting, namun resletingnya belum terbuka juga.

Anara menyerah dan jalan satu-satunya minta bantuan Argara.

Dengan pelan Anara keluar dari kamar mandi. Saat keluar, Anara melihat Argara yang sedang rebahan di kasurnya.

"Woi! Arga! Bangun dulu," Antara membangun Argara dengan cara mengguncangkan lengan Argara.

Argara yang merasa terganggu pun menjadi terbangun. "Apa sih?"

"Ini bantuin tolong, bukain resleting belakangnya dong," pinta Anara yang sudah membelakangi Argara.

Dengan mata terbuka sempurna, Argara membantu Anara membuka resleting gaun itu.

Sebenarnya Argara agak takut membuka resleting itu, takut-takut melihat punggung Anara, tapi ternyata istrinya itu memakai dalaman semacam tank top.

"Udah tuh," ucap Argara.

"Oke, makasih!" Anara langsung ngacir balik ke kamar mandi.

Anara yang berada dikamar mandi, sedangkan Argara lanjut tidur, hari ini sangat mengabiskan energi Argara.

***

ARGARA: Cold Husband [ END ]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora