ζ Chapter 58

24K 680 26
                                    

A: CH

Kali ini menuhi permintaan kalian semua buat double update di kolom komentar chapter sebelumnya yaa, maap buat yang nunggunya kelamaan soalnya beberapa hari ini lagi ujian, hihihihuehuehihi✌(tercandu-candu sama ketawa ucel)

Guys! Adegan ini sedikit vulgar ya, jadi buat yang mau skip, di skip aja😉





[58] Yang Sebenarnya Terjadi

[ H A P P Y R E A D I N G ]

[ H A P P Y R E A D I N G ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Dikamar dengan nuansa monokrom, terlihat Argara yang sedang menatap langit langit kamarnya sambil memikirkan sesuatu.

"Sialan! Indah sialan!" maki Argara.

Indah, perempuan yang katanya penggemar berat dirinya, yang pernah bertemu saat di club beberapa minggu yang lalu. Setelah pertemuan itu, Argara selalu mendapatkan teror dari Indah dengan mengiriminya pesan setiap hari, jam, menit, bahkan detik. Dirinya yang kepalang risih pun mau tak mau membalas chat dari Indah. Dan itu berlanjut hingga mereka mulai jalan berdua.

Flashback...

Setelah melihat tubuh Leo dan Anara pergi, Argara segera bangkit untuk menyusul keduanya, namun tangannya ditahan oleh Indah.

"Apa lagi?"

"Anterin aku pulang dulu dong, Ga. Masa' main pergi aja," ucap Indah.

"Lo gak liat tadi, cewek gue mergokin gue yang lagi jalan berduaan sama cewek lain, Ndah. Lepas," Argara melepaskan cemgkaraman yang ada di tangannya.

"Tapi, Ga. Masa' lo tega ninggalin gue sendirian disini? Kan gue tadi datengnya sama elo, gak tanggung jawab banget sih," balas Indah.

Argara berdecak. "Ck! Buruan, biar gue anter."

Dengan senang Indah pun langsung menyambar tasnya dan menyusul Argara yang sudah berada di parkiran.

Sesampainya dirumah Indah, terlihat suasana sepi menyambut mereka. Ya, rumah Indah sepi karena orangtuanya yang lagi dinas keluar kota, serta para pelayan yang sudah pulang sejak sore tadi.

"Masuk dulu, Ga, gak enak kan tamu dateng gak di kasih minum," tawar Indah.

Sudah jelas Argara menolak itu. "Gak, gue mau pulang langsung."

ARGARA: Cold Husband [ END ]Where stories live. Discover now