ζ Chapter 61

27.5K 767 48
                                    

A:CH

Halo, Argara kembali!!
Oya, untuk cerita barunya gimana nih pendapat kalian? Masih mau lanjut gak? Kalo mau lanjut komen dan vote di cerita yang baru ya, kalo disini khusus lapak Argara-Anara hehe.

Selamat berbuka puasa semua nya ><





[61] Kecanduan

[ H A P P Y R E A D I N G ]

[ H A P P Y R E A D I N G ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Pagi hari menjemput, sinar matahari memasuki sebuah kamar melalui celah dari gorden yang terbuka memasuki retina mata salah satu mereka, membuat mata itu perlahan terbuka.

Masih disetengah sadar, sang empu tiba-tiba tersenyum melihat pemandangan didepannya, jarang-jarang kan mereka tidur bersama saling berpelukan? Berarti ini momen langka yang nantinya akan selalu terjadi.

"Imut banget kalo lagi tidur, itu bibirnya manyun, minta dicium, hm?" bisik sang empu berbicara sendiri sambil menyentuh bibir orang didepannya dan terkekeh sendiri.

Cup!

"Morning kiss dulu, sebelum cantikku bangun."

Lihatlah, Argara sudah seperti orang gila yang berbicara, senyum, sampai ketawa sendiri. Bahkan, tak segan-segan menciumin seluruh wajah Anara yang tertidur dipelukannya.

"Nara bangun."
Tak bosan-bosan, Argara membangunkan Anara dengan menciumi kembali seluruh wajah Anara.

Catet-catet hobi Argara sekarang: menciumi Anara sampai mampus.

Argara berhenti menciumi wajah Anara saat mata perempuan itu mulai membuka matanya.

Merasa terganggu sama ciuman diwajahnya membuat Anara terbangun, dan yang ia lihat pertama kali adalah wajah Argara yang berseri-seri sambil tersenyum membuatnya tersenyum juga.

"Kenapa sih? Kok senyum-senyum gitu?" tanya Anara.

Argara menggeleng lalu menarik Anara kembali ke pelukannya. "Semalem enak banget. Makasih ya."

Masih pagi, tapi Anara sudah dibuat terbang oleh Argara. Wajahnya bahkan sudah memerah. Apalagi saat mendengar ucapan Argara yang berbisik ditelinganya diselingi dengan kecupan-kecupan di telinga dan lehernya.

"Morning sex, keliatannya gak buruk."

Dengan cepat Anara menarik rambut Argara hingga wajahnya berhadapan langsung dengannya.

"Gak mau ah, masih ngantuk," tolak Anara yang disambut kekehan oleh Argara.

"Itu bukan pertanyaan, tapi pernyataan. Aku mau, jadi ya kamu juga harus mau," balas Argara memaksa.

ARGARA: Cold Husband [ END ]Where stories live. Discover now