15| Hate

925 141 19
                                    

♪playlist:4minute - Hate

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♪playlist:4minute - Hate

15| HATE

Athena baru saja kembali dari toilet dan kini tengah berjalan menuju kantin. Seperti biasa, raut wajah datar tidak pernah lepas darinya. Gadis itu tidak peduli dengan sekitarnya, dia langsung melangkah untuk mengambil makanan.

Dari jauh, Atlanno terus memperhatikan gerak-gerik Athena. Kejadian seminggu lalu masih segar diingatannya. Mengingat hal itu membuat perasaan aneh kembali menghampirinya.

"Sumpah hidup gue lama-lama kayak di neraka tau gak." Eren tiba-tiba bersuara dengan raut wajah frustrasi. Dia meletakkan sendok makannya, mulai terlihat tidak memiliki napsu makan. Atlanno menoleh, begitu juga dengan tiga orang lainnya.

"Kenapa?" Safa memilih bertanya, mewakili ketiga temannya.

"Gue sekarang diawasi sama kakak gue. Bener-bener gak bebas asli. Salah mulu gue," curhat Eren.

"Mana bokap sama nyokap gak bisa belain gue lagi," lanjutnya. Xaviera benar-benar tidak terbantahkan. Kedua orangtuanya saja bahkan tidak berani menentang gadis itu.

"Kok kakak lo bisa punya power segede itu sih?" bingung Fani.

"Gak tau juga. Intinya bokap sama nyokap gak manjain gue lagi semenjak kakak gue sering dateng ke Mansion," cerita Eren.

"Dia udah tinggal di Mansion?" tanya Atlanna.

Eren menggeleng. "Dia gak pernah mau tinggal di Mansion. Tapi tiap hari ke Mansion," jelas Eren.

"Ribet juga kakak lo. Semangat deh," ujar Safa menyemangati. Eren hanya mengangguk pasrah. Lehernya seperti dicekik karena Xaviera terus menekannya. Rasanya Eren tidak bisa bernapas.

Atlanno tidak menimpali, dia hanya mendengar sebelum kembali fokus dengan makanan di depannya.

Athena sempat melempar tatapannya pada Atlanno. Hanya sekilas, sebelum akhirnya dia bergerak untuk duduk sendiri. Mulai memakan makanan siangnya dengan tenang.

Setidaknya sampai lima cowok tiba-tiba sudah menghampirinya dengan baki ditangan mereka masing-masing. Athena mengangkat wajahnya, matanya langsung bertemu dengan manik gelap milik Zeus. Cowok itu sendiri bahkan langsung duduk disebelah Athena.

"Kok lo gak duduk ditempat kita sih Thena?" celetuk Hades. Cowok itu cemberut karena Athena memilih makan dipojokan seorang diri, bukannya duduk dimeja tempat anak-anak ROLF.

Athena tidak menjawab. Dia hanya mengedikkan bahunya.

"Athena, lo free  gak malam ini?" tanya Vale tiba-tiba.

"Free aja sih," jawab Athena.

"Nah pas banget!" seru Vale yang terlihat bersemangat. Dia langsung menatap Athena dan Zeus secara bergantian.

MANSIONWhere stories live. Discover now