16| Feeling

862 153 15
                                    

♪playlist: EXO - Don't fight the feeling

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♪playlist: EXO - Don't fight the feeling

16| FEELING

Irana berlari memasuki Mansion dengan terburu-buru, langkahnya dia bawa menuju ruangan yang terletak pada sayap kiri Mansion— tepatnya menuju ruangan yang tiga bulan terakhir dipakai Xaviera.

Nafas wanita itu memburu bersamaan dengan tangannya yang bergerak membuka pintu dengan gerakan tidak santai. Matanya membulat, menatap Xaviera yang kini tengah menoleh padanya lalu beralih pada Eren yang terletak mengenaskan diatas lantai.

"Ya Tuhan!" seru Irana terkejut. Dia bergerak masuk. Menghampiri kedua anaknya, tepatnya menghampiri Eren yang terlihat seperti akan kehilangan kesadaran. Mata cowok itu bergerak sayu menatap langit-langit Mansion.

Xaviera sendiri hanya melempar tatapan datar.

"Kamu apain lagi adek kamu kak?" tanya Irana dengan nada penuh tuntutan penjelasan. Dia mendapat kabar dari kepala maid bahwa Xaviera terlihat menarik Eren secara paksa menuju ruangan ini. Hal itu membuat Irana panik bukan main, dia segera pulang saat itu juga.

Xaviera tidak menjawab. Dia lebih memilih melangkah keluar kamar menuju ruangan lain. Irana hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar sebelum akhirnya memanggil para maid untuk membantunya membawa Eren kekamar. Wajah anak lelakinya itu tampak lebam dibeberapa bagian.

Diruangan lain, Xaviera tampak berdiri dengan tatapan kosong. Kepalanya kembali mengingat ucapan Eren yang membuatnya begitu marah.

"Setidaknya gue gak lebih rusak dari lo kak!"

Kalimat itu kembali memasuki kepala Xaviera. Perempuan itu menghembuskan nafasnya dengan berat. Tidak ada yang salah dari kalimat Eren. Namun Xaviera tetap merasa begitu marah.

Athena selalu terbiasa akan tatapan para penghuni sekolah, namun kali ini tatapan mereka membuat gadis itu terusik. Mereka sesekali berbisik sambil menatap Athena, bagaimana dia tidak terusik jika seperti itu.

Dan bukan Athena namanya jika dia hanya diam tanpa tahu apa-apa. Hal itu yang membuat Athena segera menghampiri dua orang gadis yang berdiri dibagian kiri. Mereka tampak berhenti bicara ketika Athena menghampiri mereka. Wajah gugup kedua gadis itu tidak bisa disembunyikan.

"Ngomongin apa lo?" tanya Athena langsung. Gadis berambut ombak itu tampak berdehem sebelum memilih tidak memberikan jawaban yang Athena inginkan. "Enggak. Kita gak ngomongin apa-apa," jawabnya.

Hal itu membuat Athena langsung meringsek maju sambil mencengkram kerah baju gadis tadi, membuat temannya yang disebelah memekik terkejut. "Setidaknya kontrol ekspresi lo kalau mau bohong," desis Athena tajam.

MANSIONWhere stories live. Discover now