30| Desire

766 94 132
                                    

♪playlist: Little Mix - Love Me Like You

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♪playlist: Little Mix - Love Me Like You

30| DESIRE

Keinginan yang Atlanna ucapkan pada Liam sebagai syarat agar gadis itu memaafkan papanya adalah; membawa Meera untuk bersekolah di OIS. Sebuah permintaan yang sangat mudah untuk Liam lalukan namun sangat berkesan baginya karena untuk pertama kalinya pria itu mendengar permintaan yang begitu berbeda dari putrinya. Tidak seperti biasanya.

Atlanna bahkan meminta Liam untuk membawa Meera tinggal di Mansion mereka.

Liam tidak ragu. Dia langsung mengabulkan permintaan putrinya itu. Pria itu meminta Dirga untuk mengurus segala sesuatu untuk kepindahan Meera.

Meera tentu saja sangat terkejut ketika dia mendapat informasi dari ibu panti bahwa dia akan bersekolah di OIS, sekolah yang tidak pernah terbayangkan oleh Meera bahwa dia akan menimba ilmu disana. Berbagai informasi mengenai sekolah itu telah Meera ketahui. Mulai dari biaya tiap semester, seperti apa orang-orang yang bersekolah disana dan bagaimana kehidupan persekolahan itu. Ada banyak hal yang mengusik pikirannya, namun yang paling dia pikirkan adalah bagaimana kehidupannya di sekolah itu nanti. Apa Meera bisa beradaptasi dengan baik?

Ah, sepertinya dia akan memikirkan hal itu nanti, karena mobil yang sudah berhenti didepan sebuah Mansion besar membuat fokus Meera teralihkan.

"Wah," ujarnya refleks ketika menatap bangunan Mansion keluarga Megantara yang berdiri kokoh dan megah. Seseorang berseragam hitam yang membuka pintu mobil membuat fokus Meera terpecah, gadis itu keluar dari mobil lalu mengucapkan terima kasih yang banyak.

"Mari nona," salah seorang maid mempersilahkan Meera untuk berjalan mengikuti langkahnya.

"Pak, biar saya saja yang bawa barangnya," ujar Meera merasa tidak enak hati ketika orang-orang berseragam hitam yang tidak dia kenali mulai membawa barang-barangnya.

"Tidak usah nona, ini sudah menjadi tugas kami," ujar salah satu pria sambil menundukan kepalanya sopan.

"Mari nona, saya antar ke dalam." sang maid kembali bersuara pada Meera dan gadis itu mengangguk sopan lalu mulai mengikuti langkah maid.

Mulut Meera terbuka lebar ketika melihat interior Mansion yang begitu mewah dan lebih cocok disebut istana. Pilar-pilar besar dengan ukiran-ukiran rumit membuat Meera menganga. Lukisan-lukisan dengan bingkai-bingkai emas semakin membuat gadis itu terkesima.

Meera menundukkan kepalanya menatap refleksi dirinya yang nampak pada marmer yang dia pijak. Meera semakin merasa kecil. Dia tidak cocok berada disini.

Mereka memasuki lift yang menuju pada ruangan tempat keluarga Megantara sudah berkumpul untuk menyambut kedatangan Meera.

"Be nice to her brother," peringat Atlanna tanpa menoleh pada Atlanno. Cowok itu menatap adiknya dengan tatapan seolah berkata 'Ini beneran Atlanna?'

MANSIONWhere stories live. Discover now