25| Reaction

650 136 31
                                    

♪playlist: Red Velvet - Psycho

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♪playlist: Red Velvet - Psycho

25| REACTION

Hancur. Berantakan. Kacau. Tiga kata itu seolah tidak cukup menggambarkan keadaan setelah video memalukan itu ditayangkan di depan orang-orang. Liam Megantara seolah tidak memiliki harga diri lagi untuk menampakkan wajahnya didepan publik.

Kelakuan putra-putrinya benar-benar memalukan dan sulit untuk diterima. Bagaimana bisa? bagaimana bisa mereka berdua melalukan hal kotor seperti ini? Liam tidak habis pikir.

Dia murka.

Sangat.

"Jelaskan apa yang terjadi!" suara pria itu menggelegar. Membentak sang kembar yang sedari tadi hanya bisa menunduk.

Atlanna tertunduk sambil meremas tangannya. Ini pertama kalinya dia melihat kemarahan papanya. Tidak dapat dipungkiri kalau Atlanna begitu ketakutan sekarang.

"Apa selama ini papa sama mama ngajarin kamu untuk membully, Atlanna?" tanya Liam pada putrinya. Vella hanya terdiam, dia masih shock dengan semua ini.

"Jawab Atlanna!" bentak Liam karena Atlanna tidak kunjung memberikan jawaban. Gadis itu menutup mata, terkejut karena dibentak.

"Enggak pa," cicitnya pelan.

"Terus ini semua apa?"

"Diajar sama siapa kamu?"

Atlanna memberanikan diri mengangkat kepala dan menatap papanya. Wajah Liam terlihat mengeras menahan emosi.

"Aku.... aku khilaf pa," jawab Atlanna dengan suara bergetar.

"Khilaf kamu bilang?!" Liam tidak habis pikir dengan jawaban Atlanna.

"Khilaf sampai dua tahun? sampai korban meninggal dan kamu gak ada rasa bersalah sama sekali, Atlanna?"

Kecewa.

Bisa-bisanya putrinya menjadi seperti ini. Liam merasa gagal mendidik anak-anaknya.

Pria itu menarik nafasnya dalam kemudian menghembuskannya secara kasar. Kini tatapannya beralih pada Atlanno.

"Kamu Atlanno! Apa yang ada dipikiran kamu sampai kamu bisa-bisany menjalin hubungan dengan Irana Kusuma! Dimana otak kamu Atlanno!" Liam semakin marah besar. Keadaan di Mansion Megantara benar-benar tidak karuan.

Mengerikan.

Atlanno menunduk. Terlihat menyesal.

"Maaf pa,"

"Maaf kamu gak cukup buat perbaiki nama baik keluarga kita Atlanno!"

Kali ini Vella yang bersuara. Dia benar-benar kecewa. Mengapa putra-putrinya menjadi orang seperti ini?

MANSIONWhere stories live. Discover now