[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA | SLOW UPDATE]
Olympus Residence, kawasan mansion mewah yang hanya bisa dihuni oleh orang-orang kaya dan terpilih.
Ada 7 kelas dalam Olympus Residence. S, A+, A, B, C, D, F.
Sejauh ini hanya 5 keluarga yang paling menon...
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
♪playlist: Ariana Grande - Dangerous Woman
27| PARTNER
Hidup selama satu bulan tanpa sang kembaran membuat Atlanno benar-benar tidak tersetuh. Cowok itu semakin menjadi manusia yang begitu dingin baik di Mansion maupun sekolah. Bahkan cowok itu tidak lagi menghabiskan waktu bersama teman-temannya; Eren, Fani dan Safa. Safa dan Fani yang paling sering mengajak Atlanno bicara sementara Eren, cowok itu kini menjaga jarak dengan Atlanno karena apa yang terjadi diantara ibunya dan Atlanno. Eren terlalu kecewa dengan apa yang terjadi. Dia masih tidak menyangka bahwa orang yang sudah dia anggap sebagai sahabatnya malah menjalin hubungan dengan ibunya sendiri.
"Atlanno, sepulang sekolah kita mau ke starbux. Lo ikut kan?" tanya Fani dari tempat duduknya.
Safa ikut menatap Atlanno. "Iya Lanno, kamu ikut kan? udah lama nih kita gak ngumpul," ujar Safa dengan harapan Atlanno akan mengiyakan ajakan mereka.
Eren tampak diam. Tidak ikut bersuara untuk membujuk Atlanno ikut bersama mereka.
"Gue gak bisa," jawab Atlanno seadanya. Safa dan Fani saling berpandangan. Ternyata hasilnya masih sama. Atlanno masih tetap menolak ajakan mereka. Safa merasa kecewa karena dia benar-benar ingin Atlanno ikut dengan mereka. Walaupun apa yang telah Atlanno lakukan membuat dia terkejut setengah mati, Safa tetap menaruh rasa pada cowok itu. Dia tidak bisa menghilangkan rasa sukanya terhadap Atlanno atau bahkan membencinya.
"Yah," ujar Fani dengan nada kecewanya.
"Gapapa deh. Semoga lain kali bisa," ujar Fani lagi dengan senyuman ceria. Gadis itu menoleh pada Eren sebelum kembali menatap Atlanno. "Eren juga udah kangen banget main sama lo," ujar Fani. Dia menatap ke arah Eren lagi, "Iya kan?"
Eren hanya diam. Tidak menjawab pertanyaan dari Fani. Hal itu membuat suasana menjadi canggung. Atlanno membawa pandangannya pada Eren. Dia tahu betul bahwa Eren menjaga jarak dengannya, namun hal itu dia maklumi. Lagipula dia memang salah. Walaupun demikian, Atlanno tidak pernah meminta maaf kepada Eren atas kesalahan yang dia perbuat.
Mungkin... nanti? We don't know.
Athena sendiri hanya diam sedari tadi. Mendengar empat percakapan mereka dalam diam. Kepalanya memikirkan sebuah balas dendam yang cocok untuk Safa. Sampai saat ini dia belum menemukan sesuatu yang cocok untuk dijadikan sebagai alat penyiksa terhadap Safa.
"Athena." seseorang yang datang ke kelas 2-A sambil menyerukan nama Athena tidak hanya membuat sang pemilik nama mendongak, melainkan seluruh isi kelas ikut menoleh ke sumber suara.
Kedatangan Zeus membuat penghuni kelas berbisik-bisik. Desas-desus mengenai Zeus yang menjalin hubungan dengan Athena memang masih kental mengingat keduanya tidak pernah membantah kabar tersebut.
