25. Epilog?

787 53 26
                                    


Holla gaes, 🤧

Apa kabar kalian? ❤

Gimana part lalu? Kebagian bawang nggak? 😭

Apa kalian sudah siapkan hati dan tissu untuk baca part 25 ini? 🤧

Kalo udah, yuk cuzz baca! ❤

———

Langit tampak begitu cerah, mentari sepertinya sedang tersenyum menyapa seorang gadis cantik berbalut gaun putih yang sedang sibuk memandangi tempat yang sangat asing namun indah dipandang.

Puspa aneka warna bermekaran dan menimbulkan aroma semerbak yang bisa membuat setiap penghuni istana ini nyaman. Rumput-rumput hijau menari seiring irama angin yang berdendang. Seolah menyambut kehadiran gadis ini.

Dara berusia enam belas tahun itu berpenampilan bak cinderella yang sedang menunggu sang pangeran berkuda putih akan menjemputnya pun menapaki halaman istana yang ukurannya sepertinya lebih luas dari mansion keluarga Wijaya.

Ia menganga, membuka lebar netranya yang menampilkan kekaguman akan keindahan panorama tempat ini.

"ASSALAMUALAIKUM ... ANIBADI HOME!!!"

"HOLLAAAA!!!! KEESHA FLORENZA WIJAYA YANG CANGTIP JELITA, MANIS, IMUT TIADA TARA INI DATANG!!" Keesha berjalan sembari melompat-lompat memasuki pekarangan istana itu.

"KOK GUE SENDIRIAN SIH?"

"KAK ARGA SANG PERDANA MENTERI DARI KERAJAAN SETAN BURIK TIADA TANDINGANNYA, DI MANA KAMU?"

"KAK CELLOO RAJA DARI KERAJAAN SETAN BURUK RUPA, YUHUUUU!!! WHERE ARE YOU?"

"WOILAH, PARA MACAN BETINA DARI KELUARGA WIJAYA, KECUALI GUE! KELUARLAH KALEAN! JANGAN SEMBUNYI! NANTI BINTITAN TERUS MATI LOH, KAN AKU JADI SENANG!"

"KAKEK YANG BANGKOTANNYA MELEBIHI UMUR DADDY ABRAHAM."

"OPA YANG BAIK TAPI GALAKNYA KEK SERIGALA SAKARATUL MAUT."

"KEENAN SAUDARAKU YANG MUKANYA KAYAK PANTAT BABI WARNANYA KAYAK PANTAT PANCI YANG GAK PERNAH DICUCI. MUNCULLAH!!!"

"AYAHNYA KEESHA YANG PALING RESEK SEDUNIA, DI MANAKAH ANDA?"

"BUNDA!!! DEDEK SANG BIDADARI SURGA YANG ANGGUNNYA NAUZUBILLAH DATANG NIH!"

Keesha terus-menerus memanggil nama keluarganya satu persatu. Namun, tak ada seorangpun yang muncul atau sekedar menyahuti panggilannya. Merasa kesal, Keesha pun duduk sembari menopangkan pipi gembilnya di telapak tangan.

"Mereka semua ke mana ya? Kompak amat perginya. Masa ninggalin princess sendirian? Huft! Laknat emang!"

"Eh, tapi ... Kalo mereka nggak ada berarti gue bebas dong! Iyess!"

"YUHUUUU ... GUE BEBAS! YEAY YEAY YEAY!!!"

Keesha melompat dengan gembira. Alunan nyanyian nan sumbang dan membuat telinga setiap manusia terasa dibom ia lontarkan. Hingga tanpa ia sadari, ada sesosok makhluk tak memiliki raga itu memperhatikannya.

"Keesha," sapa lelaki tampan bergigi runcing itu.

Merasa terpanggil namanya, Keesha pun membalikkan badannya. Menatap sosok lelaki itu dengan awas. "Siapa lo?"

"Pulang!" singkat Dave.

"Gak jelas lo! Tanyanya apa, jawabnya apa," sungut Keesha.

"Berisik!" balas Dave dingin.

KEESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang