4.

4.4K 190 29
                                    

*Ruang Makan*

Pukul 19.20 malam

Setelah puas berkeliling mansions untuk mencari seluruh anggota keluarganya yang tak ia temukan kecuali keenan dan Celia yang baru pulang dari kantor. Keesha pun pergi ke ruang makan.

"Semuanya kok ninggalin gue sama si keenan doang sih di rumah. Ishh gak asik. Mana tadi dia ngajakin berantem terus ketahuan sama Kak celia lagi. Untung gue pinter cari alasan, jadi lah nenek lampir itu gak ngomel." Gerutu Keesha mendudukan dirinya di kursi kebesarannya.

"dedek!! "

"siap..!!! " keesha kaget.

"Ihh kak Cello ngagetin aja sihh.." Sebal Keesha.

"Kkk.. Iya iya maaf." Ucap Cello sambil mendekati Keesha.

"Kakak kok baru pulang jam segini?? Aku nungguin kakak juga. Kakak nggak lupa kan sama janji kakak?? Atau jangan-jangan kakak pura-pura lupa ya??. " Cerocos Keesha dengan tatapan yang mengintimidasi.

"Dedek!! Kak Cello baru pulang udah ditanyain gitu. Gak sopan tau." Ucap Lerrie yang tiba-tiba datang dengan membawa makanan di tangannya dan di bantu oleh beberapa maid.

"Lhohh bunda kok tiba-tiba ada disini?"

"Bunda dari tadi masak di dapur dek."

"Kok aku gak tau?? "

"Kamu aja dari tadi muter-muter keliling rumah bunda tahu. Masa kamu gak liat bunda masak di dapur? " jelas Lerrie.

"Enggak aku beneran gak liat bunda tadi. Wahh bundaku ghaib bisa ilmu ilang ilang diri yeay." Ucap Keesha agak keras.

"Dedek!! " Peringat Marcello.

"Apa sih kak?? Aku ngungkapin rasa bahagia aku punya bunda yang bisa ilmu ilang-ilang masa gak boleh. Kakak Cello gak asik huft."

Keesha sepertinya mau membangunkan kakek lampir yang sedang tidur di hadapannya. 😑😑

'Sabar, Marcello sabar. Ingat ini Keesha bukan Keenan.' Batin Marcello meronta.

"Dedek kamu kan anak perempuan, masa suka teriak-teriak gitu. Perempuan kan harus anggun dan lembut." Ucap Marcello selembut mungkin.

"Ck.. Kak Cello, aku itu anak Indonesia kak. Di Indonesia kan bebas, mau teriak boleh mau jungkir balik boleh mau apa pun boleh asal tidak merugikan negara dan orang lain kak."

"Dek, tapi yang kamu lakukan itu mengganggu orang lain dek. Nanti gendang telinga mereka pas dengar suara kamu gimana? " Ucap Adinata yang baru saja datang dan duduk di samping kiri keesha.

"Ya udah sih biarin aja, kan gendang telinga mereka yang rusak. Bukan gendang telinga aku ini. Lagian siapa suruh dengerin suara aku. Kan aku juga gak nyuruh." jawab Keesha santuy. Semua orang yang mendengarnya pun menepuk jidatnya pelan #termasuk Author 🤦🤦

"Kenapa?? Kok pada nepuk jidat?? Kepalanya sakit?? Kompak amat?? "  Ucap Keesha sambil mengambil makanan yang sudah disajikan.

"By the way ini makanan di depan mata kok di diemin aja?? Kalian amnesia ya kalo ini nih udah waktunya makan malam??" tanya Keesha sok polos 😑.

"iya, udah semuanya makan dulu keburu dingin nanti." Balas Lerrie.

"Ya dingin lahh.. Orang di sebelah ku ada manusia es." Ceplos Keesha yang membuat Adinata dan Marcello celingak celinguk. Okey... Posisi keesha sekarang berada di tengah antara Marcello (kanan)  dan Adinata (kiri).

"kenapa celingak celinguk? Nyari setan? " Tanya Keesha ceplos.

"Enggak, dek manusia es nya sebelah mana?? Perasaan disini manusia semua."

KEESHAWhere stories live. Discover now