17. Broken heart

2.6K 178 31
                                    

"Leta! Lo di tunggu guru olahraga di gedung olahraga belakang."

"Bukannya itu kolam renang? Kenapa?" tanya Violeta bingung.

"Ih! Mending nggak usah. Anak mana lagi itu. Langsing ngilang, mana mukanya kayak mau ketemu harimau lagi." Cassandra menatap malas ke arah siswi yang sudah berlari secepat kilat itu.

"Gue harus ke sana, Cass. Lo di kelas aja, ya. Nanti bilangin guru kimia kalo gue belum balik."

"Gue ikut!"

"Nggak usah. Di sini aja, jadi satpam."

"Sialan lo, Ta!"

Violeta terkikik geli, kemudian langsung berlari menuju tempat tersebut. Gadis itu celingukan mencari keberadaan sang guru olahraga yang di maksud siswi tadi.

"Wow! Tuan puteri sudah keluar dari peradaban, guys!" ucap Olivia yang tiba-tiba berdiri di belakang Violeta.

"Lo pakek ilmu apa, sih? Kok kayaknya santetnya kuat banget," ucap Kallya dengan wajah jengah.

"Iya, tuh! Si Agam di embat sekalian sama dia," sahut Risa kesal. "Lo cewek matre banget! Yang mayan-mayan kayak gitu lo ambil semua."

Olivia tersenyum sinis. Gadis itu mendekati Violeta dengan pandangan terkunci tepat di netra mata gadis itu. "Lo ada hubungan apa sama sepupu gue?"

"Sepupu?" gumam Violeta pelan.





—oOo—

"Cepetan Al, soalnya gue lihat Olivia ke sini setelah Violeta dateng," ucap Revi dengan wajah panik.

"Tunggu bentar!" Altas menarik tangan Revi yang hendak menghampiri mereka ketika pertengkaran mulai terjadi.

"Memang kenapa kalo gue yang racunin adik Altas?! Ada urusannya sama lo!"

"Hebat!"

Altas muncul ketika Violeta selesai mengucapkan kalimat tersebut. Violeta kaget, benar-benar kaget dan tak menyangka laki-laki itu berdiri di depannya.

"Altas?" gumam Violeta.

Altas tersenyum sinis. "Ternyata ucapan lo cuman alibi buat alihin argumen gue."

"Al, ini nggak seperti yang Al pikirin. Altas cuma denger se—"

"CUKUP! Gue nggak akan pernah percaya sama omongan seekor rubah betina!" bentak Altas.

"Gue nggak nyangka lo bisa ngelakuin hal kayak gini, Ta. Jadi cerita waktu itu bener."

Perhatian mereka semua langsung teralihkan ke arah Revi yang menatap Violeta dengan wajah shock.

"Revi ...." Wajah Violeta pias ketika menyadari kehadiran Revi di sini. Kenapa sahabatnya berada di tempat ini? "Gue cerita apa, Rev?"

"Lo cerita kalo—"

"Gue nggak pernah cerita apapun sama lo! Jangan pernah ngarang cerita lo, Rev!" bentak Violeta berusaha tetap tegar.

"Dia cerita apa?" tanya Altas.

"Ah, gue tau. Gue pernah denger percakapan mereka kalo Violeta pengen balas dendam lewat adek lo," jawab Kallya cepat.

AKARA (Terbit)Where stories live. Discover now