Next story

3.7K 52 3
                                    

Kaldara Naifa Nareswati.

Siswi pintar yang selalu digadang-gadang menjadi penerus bangsa di zaman micin.

Gadis yang selalu di manja orang tuanya, dipuji-puji, dan selalu dituruti apapun maunya, kini harus siap menerima kenyataan bahwa dirinya harus hidup kekurangan karena kejadian satu malam.


•••••••••••••


Kevin yang notabenenya seorang bad boy, pemain wanita, biang onar, tapi nilai plusnya adalah anak tunggal kaya raya.

Kevin nakal, Papanya yang handle. Kevin berbuat, Papanya yang akan tanggung jawab. Tapi untuk kali ini, sepertinya hal tersebut tak berlaku lagi untuk Kevin.

Gimana nasibnya ketika seorang berandalan yang selalu mengandalkan kekuasaan orang tuanya harus dipaksa menjadi dewasa? Menjadi tulang punggung keluarga untuk janin dan istrinya?


°°°°°°°°°°°°°°°°

Di saat mereka harus tegar menjadi seorang kepala keluarga, dan ibu muda, segala rintangan seolah menghadang berusaha menghancurkan sebuah batu karang yang bahkan pondasinya saja belum kuat.

Mampukah mereka melewatinya bersama?

—oOo—

Ini nih spoilernya

Dua-duanya anak orang kaya✔️
Satu badboy, satunya smart girl✔️
Married by Accident✔️
Nikah tapi tetep pacaran sama orang lain✔️
Yang cewek pacaran sama ketos, yang bad boy pacaran sama famous girl✔️
Pacarnya yang smart girl minta buat gugurin kandungan calon anaknya si badboy✔️
Nikah langsung di buatin rumah? Bukan!
Nikah langsung di kasih kerjaan sama papanya karena orang kaya? Bukan!!!
Nikah langsung berubah jadi driver ojol sama montir✔️

"Dari mana jam segini lo baru pulang? Selingkuh?" tuduh Dara pada Kevin.

Kevin yang selalu saja dicurigai padahal ia banting tulang untuk membiayai kehidupan istri dan calon anaknya langsung menendang meja yang ada di depannya.

Brak!

"Tuduh terus semau lo! Selingkuh terus yang lo pikirin! Lo mikir nggak selama ini lo makan pake duit apa?! Lo minta ini itu make duit siapa?! Lo pikir itu duit minta dari Papa mama lo, gitu! Enggak!"

Kevin maju kemudian mencengkeram rahang Dara dengan kuat. "Hentiin pikiran negatif lo sebelum gue bener-bener ngelakuin apa yang selama ini nggak pernah gue lakuin ke lo, sialan!"

Dara terisak ketika Kevin keluar dari apartemen sembari membanting pintu dengan sangat keras. Padahal, dirinya sangat ingin Kevin membelikan sate yang berada di depan gang.

—oOo—

"Makanya jadi cewek jangan murahan, Dar!"

Dara menatap tak percaya ucapan yang keluar dari mulut pacarnya, Bara. Ia kira laki-laki itu tulus mencintainya, tapi apa?

"Maksud kamu apa, Bar?"

Bara tersenyum sinis. "Lo hamil anaknya Kevin, kan? Si anak urakan itu. Nggak kebayang bayi yang ada di perut lo kelakuannya lebih bejat apa nanti."

Plak!

"Jaga ucapan kamu, Bar! Bagaimana pun juga ini anak aku! Darah daging aku! Jangan pernah berani-berani kamu ngehina bayi ini, ataupun Kevin di hadapan aku!"

"Kalo kamu pengen rahasia kamu pengen tetep aku pegang, gugurin bayi itu dan kamu cerai dari Kevin."

Aku tunggu kalian di DIGRESI oke

AKARA (Terbit)Where stories live. Discover now