03

41.2K 3.3K 31
                                    

"MOMMY ADEK PULANG"teriak mika masuk ke dalam rumah

"Suara mu itu lo dek "tegur Reno

"Eh anak mommy sudah pulang rupanya"sahut Ana tersenyum lalu mencium pipi gembul Mika.

"Gimana sekolahnya sayang"tanya nya

"Mommy tad"ucapan Mika terhenti karena abang nya

"Udah udah ceritanya nanti aja,mandi dulu sana kamu bau"tutur Reno bercanda
"Yaudah nanti aja ceritanya kamu mandi dulu"ucap Ana

"Oke deh mom ba...bay adek mandi dulu~"jawab Mika sambil berlari menaiki anak tangga.
"ADEK JANGAN LARI LARI NANTI JATUH"teriak Reno

Mika berlalu begitu saja mengabaikan ucapan abangnya.








Tok Tok Tok
"Dek ayo makan malam dah di tunggu mommy daddy di bawah"panggil Reno

Tak ada sahutan dari mika,Reno pun membuka pintu kamar sang adik,ternyata sang empu sedang bergulung manja dengan selimut kelincinya.

Mika merasa ada benda lembut dan kenyal di permukaan wajah tepat nya di pipi,ia pun membuka matanya ternyata abang nya sedang menciumi nya bertubi-tubi.

Cup
Cup
Cup

"Eungh hoaam abang ngapain sih?!!"tanya Mika kesal

"Hey jangan di kucek matanya,nanti merah"sanggah Reno melihat adiknya ingin mengucek mata.

"Udah cuci muka sana,terus langsung ke bawah makan malam udah di tunggu"Tambah Reno beranjak dari tempat tidur dan keluar.

Terdengar langkah kecil dari arah tangga membuat atensi tiga orang yang berada di meja makan teralih.

Mika menarik kursi di samping Reno dan duduk tenang sambil tersenyum pepsodent:)

"Adek mau makan apa biar Mommy ambilin?"Tanya Ana pada Mika

"Mmmm adek mau ayam goreng aja mom"jawab Mika tersenyum.

Di ruang keluarga kini terdengar ocehan Mika yang sedari tadi bercerita tentang sekolah baru nya.

"Jadi kan mom pas adek lagi jalan di koridor,ada kakak-kakak tiga orang cowok,Tinggi tinggi semua,terus yang paling tinggi manggil adek Bocil,adek pelototin dong mom,masa dia manggil adek bocil"ucap Mika teringat kejadian tadi di sekolah.

Mika sedang berjalan menuju kelasnya dengan raut wajah cemberut,dan mulut menggerutu.bagaimana tidak?,

Diaa meminta abang nya menemani nya ke toilet tetapi saat dia keluar abang nya sudah tidak ada.

Huh menyebalkan.

Saat melewati koridor langkah Mika terhenti saat ia menyadari bahwa ia sedang di panggil.

"Cil,Cil,"panggil cowok itu.

Karena yang di panggil tidak menyahut,cowok itu pun memanggil dengan suara yang lebih keras.
"WOY BOCILLL"

Mika melihat kesamping ternyata ada tiga cowok dan salah satunya tadi memanggilnya,si cowok paling tinggi di antara dua temannya,ia melotot mendengar si cowo memanggilnya dengan keras sehingga beberapa siswa siswi yang berada di koridor melihatnya.

"APA?"ketus Mika pada cowok itu

"Galak ternyata si dedek gemoy"sahut cowok hitam manis di samping cowok tinggi itu, cengengesan

Sedangkan cowok yang satu lagi hanya menatap datar percekcokan teman temannya dan si Bocil

"Cil lo kok bisa di sini,SD bukan di sini cil.Lo kesasar ya,di mana orang tua lo kok biarin anaknya kesasar sih ck ck ck"tanya cowok tinggi itu dramatis.

Jengah mendengar sebutan Bocil yang dari tadi di sebut, Mika pun menyahut

"Apaan sih kak tiang,Nama Ila itu Mikaila,jangan panggil Ila bocil,Ila gk suka "sahutnya dengan suara kecil plus nyaring(cempreng tapi versi gemoy) dan pergi meninggalkan mereka yang memasang raut cengo kecuali si cowok datar itu.'apa kata si bocil,gemoy.tiang what TIANG?'

" Lah kan kamu memang bocil"Sahut Reno cengengesan,tapi dia seperti mengenal orang yang di ceritakan adik nya,tapi siapa ya?

"Abang mah"ucapan Mika cemberut

"Udah jam 10 adek tidur besok sekolah kamu juga Reno jangan main game terus"perintah Robert pada kedua anak nya.

"Iya daddy/ok dad"jawab Mika dan Reno bersamaan.


HEI JANGAN LUPA VOTE & KOMEN

BYE BYE

















I'm Not Bocil Where stories live. Discover now