Selamat membaca
Pagi ini di hebohkan oleh perdebatan antara abang dan adik yang kini berdiri di antara motor dan mobil.
"Bang pake motor aja,enak kena angin sepoy sepoy.ok?"Mika mengangkat jempolnya.
"Nggak nggak,liat tu kamu pake rok pendek nanti rok kamu terbang terus keliatan gimana?"Tolak Reno.
"Keliatan apa?"tanya Mika polos
"Ih itu lo,pokok nya gk boleh naik motor nanti abang kena marah daddy"
"Ih abang pokonya mau naik motor,kalo nggak adek gk mau sekolah"Ancam nya bersedekap dada.
Reno menghela nafas,adik nya ini kalau gk di turuti malah ngancam.Apa boleh buat?
"Ok,kita naik motor tapi kamu harus pake ini"Reno mengikatkan jaket nya pada pinggang Mika.
Seorang gadis menelungkupkan kepala nya di atas meja,pelajaran matematika sungguh membuat kepalanya mumet dengan rumus rumus itu mana cacing di perutnya tidak bisa di ajak kompromi.
"Mikaila maju ke depan kerjakan soal yang di papan tulis"perintah buk Rina
Mika langsung menegakkan kepalanya,ia masih linglung.Rona langsung menyikut lengan Mika.
"Apa buk?"setelah sadar dari linglung nya.
"Maju ke depan kerjakan soal itu"tunjuk buk Rina ke papan tulis
Mika mengerjapkan matanya berulang kali,mati lah dia,tadi saja ia tidak melihat buk Rina menjelaskan.
Mika berdiri dan maju ke depan perlahan lahan, sekilas ia melihat jam tangan nya.
"5,4,3,2,1"Gumam nya
Kriiiing Kriiiing Kriiing
"Baik anak anak sampai di sini dulu pelajaran kita,Mika jangan tidur di pelajaran saya lagi"ucap buk Rina melenggang pergi.
Huh Mika bernafas lega,Segera ia keluar menuju kantin.
*****
Reno,Edgar,Bara,dan Galen kini terlihat berjalan ke kelas Mika.
"Cari siapa ya kak?"tanya Bimo teman sekelas Mika.
"Mikaila "Ucap Reno datar
"Oo Mika kaya nya tadi ke kantin deh kak"
Mereka langsung pergi setelah mendengar jawaban Bimo.
'Bilang Terimakasih gitu kek'batin Bimo kesal
Terlihat Reno berdiri di pintu masuk kantin,ia kini menelusuri meja kantin,pandangan nya jatuh ke perempuan mungil yang sedang melahap makanannya sendirian.
Reno langsung menghampiri Mika,
Ia terkekeh kecil melihat bagaimana lahap adik nya makan sampai sampai belepotan ke pipi gembul nya.sebutan bocil memang pantas untuk Mika.
Mika terkejut saat seseorang mengelap pipi nya dengan tisu,ia mendongak ternyata abang nya,ia langsung tersenyum melihat Reno.
"Kok sendirian?"tanya Reno
"Iya soalnya pas bel,Ila langsung keluar karena cacing nya udah demo"jawab Mika cengengesan.
"Lain kali jangan sendirian"sahut Reno megusap kepala Mika.
"Iya iya,abang sama temen temen abang duduk dong pesen makan"
Mereka pun menurut.
Asik asik nya makan,Galen mengingat sesuatu.
"Oh iya Ren kita bertiga nanti malam mau ke rumah lo,ngerjain tugas kelompok tadi"
YOU ARE READING
I'm Not Bocil
Teen Fiction[Follow dulu sebelum membaca] [Mon maaf TYPO bertebaran] Mikaila Adison gadis mungil,mata bulat besar,pipi gembul,yang jelas Imut,lucu. "Cil lo kok bisa di sini,SD bukan di sini cil.Lo kesasar ya,di mana orang tua lo kok biarin anaknya kesasar sih c...
