09

23.2K 2K 4
                                    

Selamat Membaca

Sesampai nya di tempat tujuan.Kini Mika dan Bara menyusuri rak rak supermarket.
"Kak mau beli apa?"tanya Mika

"Pop mie aja simpel"jawab Bara

"Yaudah Ila cari cemilan dulu kakak cari pop mie aja, bye bye"Mika langsung berlari meninggalkan bara sambil melambaikan tangan.Bara menghela nafas kasar ternyata Mika anak yang hiperaktif.


10 menit berlalu

"Pokok nya hari ini harus beli cemilan yang banyak untuk stok,biar kalo malam perut Ila nggak demo hihihi"Mika memasuk kan tiga pack yupi ke dalam keranjang yang sudah setengah penuh.

Tiba tiba ada yang mengambil dua pack yupi dari keranjang Mika dan meletak kan kembali ke rak.

"Kak bara kok di kembali in sih"kesal Mika menghentakkan kaki nya.

"Nanti sakit gigi,"ucap Bara datar.

"Kak Bara udah selesai cari pop mie nya?"tanya Mika.

"Udah,ayo pulang"ajak Bara

"Ayo,tapi tunggu Ila mau ambil ice cream dulu"Ucap nya pergi

"Jangan banyak banyak"
Mika mengangkat jempolnya

Suasana perjalanan pulang begitu sunyi,Bara yang fokus mengendarai mobil,dan Mika yang sibuk memakan ice cream nya.Sebenar nya Mika tidak suka keheningan seperti ini,tapi dia lagi bersama Bara yang terkenal irit bicara,jadi apa boleh buat.

"Jangan banyak banyak makan nya nanti sakit"ujar Bara melihat sudah tiga cup ice cream di lahap Mika,dan masih ada dua cup lagi di dalam plastik belanjaan.

Mika mengangguk kan kepala"iya kak Bara,tapi jangan bilang bilang ya sama bang Reno kalo Ila udah makan tiga cup nanti dia marah"

Kening Bara mengerut"kenapa marah?"

"Karena Ila gk boleh makan lebih dari dua cup"
Bara hanya mengangguk kan kepala.

15 menit berlalu dan mereka sampai di rumah.Mika langsung keluar dari mobil sambil menenteng plastik belanjaan nya.

Cklek

"YUHU ILA DAH PULANG NI"Teriak Mika,Bara hanya menggeleng melihat tingkah Mika.

"Pop mie?"tanya Galen

"simpel"jawab Bara

"Yaudah langsung buat sana"Suruh Reno

"Yuk kak sama Ila buat nya"ajak Mika menarik lengan kekar Bara.Reno ingin melarang Mika takut adik nya itu kenapa napa,tapi yasudah lah toh hanya buat pop mie pikirnya.

Mika fokus membuka tutup pop Mie sedangkan Bara merebus air.
"Kata nya kakak bisa masak ya?"tanya Mika memecah kesunyian.

Bara menangguk"Hmm"

"Bisa buat kue?"

"Bisa"

"Kapan kapan ajarin Ila buat kue ya kak,Ila pengen banget buat kue tapi kata mommy nanti dapur nya kaya kapal pecah"kekeh nya

Bara tersenyum tipis mendengar cerita Mika.saat asik asik nya menuang air panas pada pop mie tidak sengaja tangan Mika ketumpahan.

"Akh"pekik Mika memegang tangannya yang terkena air panas

Bara melotot kaget cepat cepat ia mengambil tangan Mika dan membawa nya ke wastafel.



                         ******


Edgar memainkan hp nya sambil rebahan di kasur Reno.
Sayup sayup ia mendengar suara Mika,dengan segera ia bangkit dan turun ke bawah.

"Si bocil udah pulang?"tanya Edgar menghampiri Galen dan Reno

"Udah,tu di dapur sama Bara"jawab Galen tersenyum miring.

Edgar mendengus malas melihat Galen,langsung saja ia melengos pergi menuju dapur.


Edgar mengepalkan tangannya,tatapan nya menajam,dan rahangnya mengeras saat melihat dua orang berbeda jenis kelamin itu berpegangan tangan lebih tepatnya si laki laki yang memegang tangan si perempuan.

Tapi setelah ia melihat lebih jelas,sepertinya si perempuan menahan sakit,buru buru ia menghampiri keduanya.

"Kenapa?"tanya nya cemas dan mengambil alih tangan Mika dari Bara

"Kena air panas"jawab Mika sedikit lega merasakan tangannya dingin karena di aliri air dari wastafel.

"Lain kali hati hati"ujar Edgar mengelus punggung tangan Mika yang terkena air panas.

Mematikan keran wastafel,dengan segera Edgar membawa Mika menuju ruang keluarga.

"Tapi itu-"

"Biar Bara aja yang ngelanjuti"potong Edgar.



Edgar menduduk kan Mika di sofa,buru buru ia mengambil salep agar tangan Mika tidak melepuh.

Edgar meniup punggung tangan Mika yang memerah sambil mengoleskan salep.
"Sss perih"lirih Mika dengan mata berkaca kaca.

"Iya,ini pelan pelan kok"sahut Edgar hati hati mengoleskan salep.

Tanpa sengaja Edgar menekan tangan Mika,membuat sang empu terpekik sakit.
"AKH sakit"tanpa sadar cairan bening  mengalir di pipinya.

Reno dan Galen yang fokus bermain PS kini langsung melihat ke arah suara berasal.Bara yang berjalan menuju ruang keluarga sambil membawa nampan berisi pop mie pun terkaget,dengan segera ia menghampiri asal suara.

Melihat adik nya menangis,Reno langsung menghampiri,Ia sungguh khawatir pada adik satu satu nya itu.
"Adek kenapa?"tanya Reno cemas sambil menangkup pipi Mika.

"Sakit"adunya pada Reno

"Apa nya yang sakit,bilang sama abang"

Mika menunjuk kan punggung tangannya yang memerah.
Reno mengeraskan rahang nya.

"Kenapa bisa kaya gini?"geram Reno mengangkat tangan Mika.

"T-tadi kena air panas pas buat pop mie"gugup nya melihat Reno memasang wajah dingin.

"Ini kenapa abang,mommy,daddy gk ngebolehin kamu ke dapur,kamu itu ceroboh"tanpa sadar Reno meninggikan kan suara nya.

BERSAMBUNG...



JANGAN LUPA VOTE,COMENT AND SHARE

     FOLLOW JUGA YA BYE BYE💜💜

I'm Not Bocil Where stories live. Discover now