Happy reading
Jam menunjukkan pukul 19.24 malam,kini Mika sedang membantu mommy nya memasak.
Padahal Ana sudah melarang putrinya untuk membantu tapi Mika tetap kekeh dengan alasan,mom Ila ini perempuan jadi harus bisa masak,kalo gk bisa masak nanti gk di sayang mertua.
"Mom ini potong nya gimana?"tanya Mika menunjukkan wortel yang sudah di kupas kulitnya.
"Potong dadu aja sayang"jawab Ana yang di angguki Mika.
Ana memperhatikan anaknya memotong wortel tapi ia tersalah fokus pada perban di lengan Mika.
"Sayang ini kenapa,kok di perban"cemas Ana membawa Mika duduk di kursi meja makan.
"Gk pa pa kok mom,ini tadi Ila jatoh pas mau ngambil jambu di sekolah,jambu nya banyak banget mom,merah merah manis,mommy mau?,kalo mau besok Ila ambilin deh"tawar Mika pada Ana,tidak taukah ia,mommy nya kini khawatir padanya.
"Kamu manjat?"Mika mengangguk menjawab pertanyaan sang mommy.
Ana menghela nafas.
"Sayang dengerin mommy,kamu jangan manjat manjat,kalo kamu mau jambu atau buah lain minta beli aja sama abang."
"Gratis kan lebih enak mom,kalo ada yang gratis kenapa harus beli"
Ana terkekeh kecil,mencubit pipi gembul Mika lalu mengecupnya.
"Gemes banget mommy sama kamu"
"Ila kan memang gemesin cantik lagi"sombongnya seraya mengibaskan rambut nya.
"Iya anak mommy memang cantik"
"Mommy jangan bilang abang ya kalo tangan Ila luka,nanti abang marah,abang kalo marah serem"Mika masih ingat bagaimana abangnya membentaknya malam itu.
"Iya iya gk mommy bilang"
Makan malam telah selesai kini keluarga itu berkumpul di ruang keluarga menonton tv.
Reno mengecek hp nya,lalu bangkit dari duduknya.
"Mau ke mana bang?"tanya Ana
"Mau main ke rumah Edgar Mom"
"Jangan malam banget pulangnya bang"ujar sang daddy.
"Iya dad,yaudah Reno pergi dulu"pamit Reno lalu mengecup pipi gembul Mika,yang di cium hanya fokus pada tab nya memainkan game kucing yang bisa berbicara.
"Mommy Ila mau ke minimarket ya"izin nya pada sang mommy yang sedang cuci piring.
"Ngapain sayang?"tanya Ana Menghampiri Mika
"Mau beli beli la mom"jawab Mika
"Sendiri?"di angguki Mika.
"Nggak boleh,ini udah malam"tolak Ana.
"Aaa mommy~,orang deket kok boleh ya mom"rengek Mika.
"Mau naik apa kamu?"
"Naik sepeda dong mommy,gk mungkin Ila naik motor nanti malah terbang,boleh ya mommy bentar aja kok"Mika memasang wajah memelasnya.
"Yaudah tapi jangan lama lama ya"
"Siap mommy"Mika memberi acungan jempol.
Suasana jalanan sepi,Mika mengayuh sepeda pink nya santai sambil bernyanyi pelan,tak lupa boneka taddy bear nya di letak di keranjang depan.Kata Mika sih biar dia ada Yang nemenin.
Sesampainya di minimarket Mika memarkirkan sepedanya.
Mika melihat lihat rak rak cemilan.
"Ehm dimana ya?"ucapnya sambil mengetuk dagunya dengan telunjuk.
YOU ARE READING
I'm Not Bocil
Teen Fiction[Follow dulu sebelum membaca] [Mon maaf TYPO bertebaran] Mikaila Adison gadis mungil,mata bulat besar,pipi gembul,yang jelas Imut,lucu. "Cil lo kok bisa di sini,SD bukan di sini cil.Lo kesasar ya,di mana orang tua lo kok biarin anaknya kesasar sih c...
