05

36.7K 3.8K 107
                                    

Happy Reading


"Bocil!!/dedek gemoy!!"ucap Edgar dan Galen terkejut.

"Kak tiang?"Mata Mika membola

Reno mengangkat satu alis nya
"Kalian kenal adek gw?"tanya Reno  pada teman temannya.

Sontak ucapan Reno membuat mereka terkejut setahu mereka Reno tidak punya adik,sebab asal mereka main ke rumah Reno,tidak pernah mereka melihat Mika,Reno pun tidak pernah membicarakan tentang keluarga nya.

"Abang mereka itu yang adek ceritain sama mommy tadi malam,kak tiang"sahut Mika sambil menunjuk ke arah Edgar.

Tiba tiba bunyi bel masuk terdengar menghentikan pembicaraan mereka.
         
             Kriiing Kriiing Kriiing

"Abang,adek duluan masuk ya takut telat bye bye"teriak Mika sambil berlari

"Yaudah,nanti istirahat jangan keluar dulu tunggu abang jemput ke kelas"Teriak Reno balik

Mika hanya mengangkat jempol tanda OK.

"Istirahat nanti jelasin"ucap Reno datar pada teman teman nya dan melenggang pergi,Ketiga teman nya hanya memangaggukan kan kepala dan mengikuti Reno.



               Kriiing Kriiing Kriiing
               Bel istirahat berbunyi

"Kai kantin kuy?"ajak Rona

"Kamu luan aja,aku nanti sama abang ke kantin nya"tolak Mika

"Yaudah aku luan ya"Mika mengangguk angguk kan kepalanya lucu.


"Kai di cariin tu sama kakak kelas" panggil teman sekelas Mika

Mika pun menghampiri ke depan pintu,
"Abaaaang kok lama banget jemput nya,kan adek laper"rengek Mika mempoutkan bibir nya lucu

"Iya tadi abang belum selesai kelas,maaf ya"mohon Reno,
Mika hanya mengangguk kan kepala

Jangan lupakan tiga laki laki yang mengikuti Reno,
Perlakuan lembut Reno pada mika membuat ketiganya membelalak kaget,ternyata si es batu itu bisa cair juga.

Perlu kalian tahu sebenarnya sifat Reno itu dingin,datar,dan beringas jika pada orang lain selain keluarganya dan musuh.
Sedangkan saat bersama keluarganya ia akan menjadi seseorang yang jahil dan receh.Sungguh duality yang perfect

Karena merasa di abaikan Galen pun berdehem.
"Ehem"

"Abang mereka siapa abang?"tanya mika berbisik walaupun berbisik mereka  bisa mendengar nya.

"Nanti aja abang jelasin,kita ke kantin dulu tadi katanya laper"sahut Reno menggandeng Mika


Sesampainya di kantin,kantin yang tadi nya berisik menjadi lebih berisik,

Makin lama makin ganteng aja sih Edgar

Eh itu cewek siapa berani banget deket deket para most wanted gandengan lagi

Galen manis banget sumpah

Tu dedek gemes imut banget sih

Reno jangan dingin dingin amat dong kan jadi makin cinta

Muka datar aja bara tetep ganteng apa lagi senyum

Seperti itulah pekikan para siswa siswi

"Abang mereka kenapa?"tanya Mika
"Gk pa pa,mungkin mereka laper jadi berisik"jawab Reno santai

"Kamu mau makan apa?"tanya Reno
"Mmm bakso"Reno mengangguk
"Len"panggil Reno datar

"Siap pak bos"sahut Galen yang mengerti maksud Reno
"Kalian gk makan,gw lagi baek ni mau mesenin"Tanya Galen mengangkat sebelah alis nya.

"Gw nasi goreng"jawab Edgar
"Mie Ayam"jawab Bara
"Bakso"jawab Reno

"Minum nya?"tanya Galen

"Es milo dingin"jawab Mika cepat
Sedangkan yang lain hanya memesan minim air putih

"Makanan datang"ucapan Galen gembira
"Yey"pekik Mika bertepuk tangan membuat Reno dan teman temannya harus menahan untuk tidak mencubit pipi gembul itu.

Selesai makan Reno meminta penjelasan tadi pagi

"Jelasin"perintah Reno
Galen pun menceritakan kejadian kemarin.
Reno pun mengangguk

"Bang mereka temen abang ya?"tebak Mika Reno hanya mengangguk

"Kenalin ini adek gw namanya Mikaila"ucap Reno

"Halo dedek gemoy nama kakak Galen,nah ini yang muka nya datar kaya triplek namanya Bara"sahut Galen memperkenalkan kan diri.

"Terus yang kakak tiang namanya siapa?"tanya Mika penasaran

Edgar yang dari tadi melihat Mika tanpa kedip pun tersadar
"Enak aja tiang,nama gw itu Edgar bukan tiang,dasar bocil"tekan Edgar di akhir kalimat nya

Mata Mika melotot lucu
"Ila bukan bocil dasar kakak tiang"

"Gw juga bukan tiang nama gue Edgar, paham?"kesal Edgar

"Makanya kalo gk mau di panggil tiang jangan tinggi kaya tiang dong"ucap Mika

"Bukan gue yang ketinggian cil tapi lo yang kependekan,palingan tinggi lo cuma sampe ketek gue"ledek Edgar tersenyum miring.

Kesal karena di katain Mika berdiri dari duduk nya dan berjalan ke bangku Edgar yang di depannya lalu menyuruh Edgar berdiri.

"Coba kakak berdiri mana mungkin Ila tinggi nya cuma seketek"kesal Mika

Dengan sombong Edgar berdiri dari duduk nya ternyata.....

"Kan udah gue bilang cil lo yang kependekan,liat lu cuma seketek gue"ucap Edgar tersenyum puas.

Mika melotot ternyata Edgar sangat tinggi dari pada dirinya sampai sampai ia harus mendongak untuk melihat Edgar,tanpa sadar ia melangkah mundur.

"Wow kak tiang tinggi banget,bang Reno aja gk setinggi itu"pekik Mika,

Memang sih di antara mereka berempat Edgar lah yang paling tinggi  dengan tinggi 185 cm,sedangkan Reno,Bara dan Galen mungkin sekitar 177-180 cm.dan Tinggi Mika mungkin hanya 150 cm.

'Dasar para titan'batin Mika

•••••

Dari bel masuk sampai bel pulang berbunyi wajah mika tampak cemberut mengingat percekcokan di kantin tadi.

"Pokok nya Ila harus cari cara biar bisa tinggiin badan,harus"tekad Mika

Dari arah berlawanan tampak Reno berjalan ke arah Mika
"Udah jangan cemberut terus,nanti cantik nya ilang lo"

"Abang pokok nya abang harus cari cara biar ila jadi tinggi"ucap Mika

"Iya iya,ayo pulang"sahut Reno
'Iyain aja dulu'batin Reno

"Temen temen abang mana?"tanya Mika

"Udah pulang duluan"jawab Reno menggandeng Mika menuju parkiran,

Sedangkan Mika mengangguk anggukan kepala.




Walupun kalian bacanya offline gk pa pa tetep pencet vote nanti pas kalian on itu terkirim sendiri;)

JANGAN LUPA VOTE,KOMEN AND SHARE

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

I'm Not Bocil Where stories live. Discover now