꒰ completed - sirius black x readers ꒱
꒰ written in bahasa indonesia ꒱
en·am·or /iˈnamər,eˈnamər/
be filled with a feeling of love for.
gadis itu sering dijahili oleh sebuah
kumpulan bernama marauders, tapi
siapa sangka dia akan jat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
─────────────────
Author
Phoebe berjalan menuju kelas berikutnya, diikuti oleh kumpulan para Marauders di belakangnya. Hal itu membuatnya sedikit tidak nyaman, akhirnya pun Phoebe memutuskan untuk ke toilet dulu saja.
Gadis itu membelokkan jalannya, membuat Sirius dan James yang tadi berniat ingin mengikutinya lalu menjahilinya kembali terdiam membeku ditempat. "Glass, mau kemana?" tanya Sirius, membuat Phoebe menyipitkan matanya curiga.
"Bukan urusanmu, Anjing," balas Phoebe sedikit menyentaknya, cukup membuat Remus, James, dan Peter makin membeku dan melongo. Sedangkan Sirius hanya tertawa pelan, "Dasar," ujarnya di sela-sela tawanya.
"Padfoot, apakah Glass tahu..? Kalau kau—" Sirius segera menyuruh Remus untuk menghentikan kalimatnya, membuatnya langsung menutup mulutnya cepat, "Dia Tidak tahu, Moony. Tapi entah kenapa Glass memanggilku Anjing,"
Peter mengacungkan jari telunjuknya kearah Sirius lalu membuka suara, "Namamu Sirius, itu kan salah satu bintang yang memiliki arti 'The Black Dog' jadi dia memanggilmu anjing.." katanya, terlihat sangat pintar sekarang.
Phoebe yang menguping dari toilet pun menaikkan alisnya sebelah curiga, entah kenapa gadis itu merasa ada yang ganjal dengan kumpulan Marauders itu. Sesuatu yang tidak ia ketahui.
Masih belum.
Phoebe pun menghembuskan nafasnya pelan, lalu mengintip didekat pintu toilet, ia tidak melihat siapapun disana. Gadis itu langsung membenarkan jubahnya, seolah-olah telah selesai ke toilet dan melanjutkan jalannya kearah kelas Ramuan.
🌻🌻🌻
Pelajaran Ramuan, bersama Professor Slughorn. Semua murid telah duduk di tempat duduk mereka masing-masing dan membuka buku pelajaran pada halaman yang telah diberitahu oleh Professor Slughorn.
"Nah," Professor Slughorn membuka suara, membuat semua murid mendongak kearahnya dan mulai mendengarkan. "Hari ini saya sudah menyiapkan ramuan-ramuan ini. Siapa yang bisa mengetahui ramuan apa saja ini?"
Professor Slughorn lalu membuka salah satu kuali yang berisikan dengan ramuan penuh. "Antidote to Veritaserum," Severus membuka mulutnya, membuat Professor Slughorn mengangguk bangga kepadanya.
"Aku kurang cepat," bisik Phoebe membentak dirinya sendiri, membuat Sirius yang duduk di sebelahnya—lagi—itu tertawa geli. "Kau akhirnya bisa dikalahkan juga, Glass," Sirius berusaha keras untuk menahan tawanya agar tidak meledak, "Diamlah, Black."
