19. worst halloween

1.4K 256 47
                                    

─────────────────

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

─────────────────

Author

Sebagian besar siswi campuran dari berbagai asrama berkumpul di meja Gryffindor, mereka berkumpul bersama Sirius yang sekarang sedang masa-masa populernya pria itu. Bahkan siswi dari asrama Slytherin juga ada beberapa yang mendekatinya.

Phoebe melihat pemandangan didepan matanya itu, gadis itu hanya menatap kearah Sirius dengan ekspresi wajah yang datar. Jantungnya berdegup kencang dan cepat, dadanya terasa panas, dan nafasnya sesak. Phoebe pun berjalan menuju meja Gryffindor dengan nafas yang memburu.

Bola mata berwarna caramelnya itu pun bergerak, melihat kearah salah satu murid Gryffindor yang menyentuh lengan Sirius, seperti sedang menggoda pria tersebut. "Phoebe,... Phoebe!" Lily mengguncangkan tubuh temannya itu.

Lamunan Phoebe pun terpecah, gadis itu menoleh kearah Lily yang sedari tadi memanggil dan mengguncangkan tubuhnya tetapi dia tidak sadar. "Ada apa Lily?" kata Phoebe, bertanya kepada gadis bersurai merah itu.

"Kau melamun, ada apa?" tanya Lily khawatir. "Aku tidak apa-apa. Hanya sedang memikirkan nilai," jawab Phoebe cepat, menghela nafasnya berat. Lily menatap kearah Phoebe seraya mengkerutkan alisnya bingung.

"Kau tidak pernah seperti ini, Phoebe," Lily memulai, membuat Phoebe menelan ludahnya kasar lalu menggeleng. "Aku pernah seperti ini, mungkin kau belum pernah melihatnya saja," balas Phoebe tersenyum kecil dan tentu saja berbohong kepada Lily.

Lily hanya mengangguk, walaupun dia mengerti sedikit tentang apa yang dirasakan oleh Phoebe saat ini. "Kalau ada sesuatu, katakanlah, aku bisa menolongmu," bisik Lily untuk yang ke terakhir kalinya lalu beranjak berdiri, berjalan bersama James yang sudah menunggunya di pintu Aula Besar.

Entah kenapa baru kali ini saja Phoebe merasakan sesuatu seperti ini. Hal yang baru baginya, mengejutkan dan menyakitkan. Marlene yang melihat wajah lesu Phoebe pun langsung menggeser tubuhnya, mendekat kearah gadis bersurai pirang kotor itu.

"Phoeb, mau pudding?" tanya Marlene, menjulurkan tangannya yang membawa pudding diatas piring kecilnya itu dengan sendok kecil juga. Phoebe pun mengangguk, menerima pudding pemberian Marlene dan melahapnya lambat.

Bola matanya melirik kearah Sirius yang masih berkumpul bersama siswi-siswi Gryffindor dan asrama lainnya. Phoebe tidak salah lihat, saat ini dia melihat ada yang menggoda Sirius hanya dengan menyentuh dan mengelus lengan pria itu dengan cara yang sangat membuat Phoebe tambah merinding dan mengernyit jijik.

Phoebe pun menatap kearah Sirius dengan tatapan lemah, lalu beranjak berdiri, "Aku pamit dulu, aku mau pergi dan muntah sebentar," ujarnya kepada Marlene yang masih meminum jus labunya lalu mengkerutkan alisnya sebelah, "Muntah?" beonya pelan, tidak mengerti.

𝐄𝐍𝐀𝐌𝐎𝐑, sirius blackWhere stories live. Discover now