꒰ completed - sirius black x readers ꒱
꒰ written in bahasa indonesia ꒱
en·am·or /iˈnamər,eˈnamər/
be filled with a feeling of love for.
gadis itu sering dijahili oleh sebuah
kumpulan bernama marauders, tapi
siapa sangka dia akan jat...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
─────────────────
Author
August 1980, Present Day.
"Astaga!" Phoebe memekik kaget saat melihat anjing hitam berjalan-jalan di rumah yang merupakan sosok Animagi dari Sirius, kekasihnya itu. "Padfoot, kau ini.." anjing hitam itu pun langsung duduk diam di depan Phoebe, ekornya bergerak-gerak seperti kipas dengan lidah yang menjulur keluar, nafasnya tersengal-sengal.
"James! Harry menangis lagi!" kini Marlene berteriak dari dalam kamar bayi, "Cobalah cek celananya, Marlene! Mungkin dia mengompol?" sahut James berteriak, Marlene kemudian langsung mengecek celananya dan mengernyit.
"Dia tidak mengompol! Mungkin dia mau minum susu lagi!" Marlene terlihat cukup panik kemudian doa menoleh kearah Dorcas yang sekarang malah asyik menonton TV milik Muggle, melihat film yang ditayangkan di TV tersebut dengan sangat serius.
"Dorcas!" Dorcad yang mendengar sentakan sahabatnya itu langsung melompat kaget. "Yes, Madam McKinnon?" dia menjawab panik, membuat Marlene sedikit tersipu karena dipanggil 'Madam' olehnya, tapi dia langsung mengubah raut wajahnya menjadi serius kembali. "Aku serius, Dorcas, bantu aku mengurus Harry," katanya lalu Dorcas beranjak berdiri seraya menganggukkan kepalanya cepat.
"Tapi kamu bukan Sirius,"
"Aku bilang Serius bukan Sirius,"
Marlene dan Dorcas kini membantu mengurus Harry, dan mereka berada di rumah James. Tidak mungkin mereka ke rumahnya Lily, tentu saja karena mereka Muggle dan mungkin bisa menjadi sangat terkejut melihat kelakuan mereka yang merupakan penyihir yang sedikit bar-bar itu, apalagi Sirius yang sekarang sedang senang bolak-balik berubah menjadi bentuk Animaginya itu.
Bisa saja Mr dan Mrs Evans akan teriak-teriak seperti orang gila karena terlalu terkejut. Mungkin juga Petunia, yang merupakan kakak perempuan Lily itu kalau menjenguk rumahnya bisa terkena serangan jantung.
Remus, dia dengan senang membacakan buku cerita kepada Harry saat hendak menidurkannya malam kemarin. Peter, dia bingung bagaimana cara mengurus anak kecil, jadi dia disuruh James dan Lily untuk mengamati saja dan duduk manis. Phoebe, dia bagian mengurus pakaian. Sirius, dia bagian untuk membuat Harry bisa tertawa senang.
Phoebe kini menggantungkan pakaian-pakaian berukuran kecil milik Harry dengan menggunakan mantra untuk membuat benda mengambang, tetapi tetap berbaris teratur di depan perapian yang menyala setelah Phoebe merapalkan mantra 'Incendio' kearah tempat perapian itu.
Padfoot—nama dari sosok Animaginya Sirius—mengikuti Phoebe di belakang, kemudian mendudukkan dirinya di atas lantai di samping perempuan itu berdiri, masih dengan ekor yang bergerak-gerak senang. "Ada apa?" Phoebe pun mengelus kepala Padfoot dengan lembut.
