29. things happened

1.5K 218 58
                                    

─────────────────

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

─────────────────

Author

"Bellatrix, Rabastan, Rudolphus!! Mereka disini!!"

Phoebe yang mendengar teriakan Frank segera menggerakkan kakinya, berlari cepat menuju tenda dan mengecek keberadaan teman-temannya. "Lily!? James?" dia berteriak memanggil, kemudian melihat gadis bersurai merah yang sekarang sedang menyerang Bellatrix.

"Lily! Menyingkir!" Phoebe menjerit, segera mendorong tubuh Lily untuk cepat menjauh dari Bellatrix yang mengerikan itu. "Phoebe, awas!!" jari telunjuk Lily mengacung, menunjuk kearah belakang Phoebe.

"Rictusempra!" rapal Phoebe, Bellatrix langsung menangkisnya menggunakan tongkat sihirnya, membuat mantra tadi mengenai Phoebe balik. Bellatrix tersenyum lebar penuh kemenangan, "Protego!" rapal Phoebe segera, membuat senyuman Bellatrix memudar.

"Argh!" Bellatrix murka, dia langsung mengambil tumpukan meja dan kursi menggunakan tongkat sihirnya kemudian melemparkannya kearah gadis yang sangat dia benci sejak bersekolah di Hogwarts itu.

"Shit," umpat Phoebe pelan, menggertakkan giginya emosi, "Lily, pergilah. Bawa James dan yang lain!" Lily menggeleng, menolak, dia malah menahan lengan sahabatnya dengan erat. "Aku akan disini bersamamu." katanya, Phoebe ikut menggeleng.

"Lily, kumohon. Ini tidak aman. Bawa James dan yang lain ke dalam rumah atau kemana pun yang aman, ber-apparate atau apa, terserah," ulang Phoebe sekali lagi, kini dia dapat melihat Lily yang matanya mulai berair.

"Go! Leave!" pinta Phoebe berteriak kepada semua orang-orang disana. Mister dan Mistress Evans terlihat panik, tidak tahu mau melakukan apa karena mereka bukan seorang penyihir. Apalagi Petunia yang sangat ketakutan sekarang, dia hampir saja diserang oleh Rabastan.

"Muggle!" pekik Rabastan mengernyit jijik saat melihat kearah keluarga Lily. "Mum! Dad! Pergi! Cepat!" Lily memohon, tetapi ayah dan ibunya juga tidak tahu mau pergi kemana. "Petunia, kau juga pergi!" Petunia yang mendengar itu hanya bisa menahan nafasnya, merasa tidak mau diatur oleh adiknya ini tapi mau bagaimana lagi?

Apalagi kini mereka ditahan oleh Rabastan, Rudolphus, dan ada seseorang lagi yang tidak asing di mata Phoebe.

"Crouch?" beo Phoebe tidak percaya saat melihat Barty Junior yang kini berdiri menahan Petunia, mengacungkan tongkat sihirnya kearah lehernya. "Glass," Barty Junior membalas, menyeringai kecil.

"James! James, cepat!" Lily segera menarik lengan James, kemudian menariknya menuju ke dalam rumah kembali. "Tunggu-- Sirius! Peter! Remus!" James melihat sekelilingnya, dia tidak melihat Sirius dimanapun. Pria itu mendecih kesal, dimana teman-temannya itu?

𝐄𝐍𝐀𝐌𝐎𝐑, sirius blackWhere stories live. Discover now