꒰ completed - sirius black x readers ꒱
꒰ written in bahasa indonesia ꒱
en·am·or /iˈnamər,eˈnamər/
be filled with a feeling of love for.
gadis itu sering dijahili oleh sebuah
kumpulan bernama marauders, tapi
siapa sangka dia akan jat...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
─────────────────
Author
Mid Autumn-Winter 1979, James' House
"Hei, James?" Remus memanggil sahabatnya yang saat ini sedang membaca Daily Prophet di ruang makan bersama istrinya yang duduk di sampingnya itu. "Apa, Moony?" James menjawab, kemudian Remus menunjuk kearah lemari makanan milik James.
"Apakah kau masih menyimpan cokelat di lemarimu itu?" dia bertanya, kemudian James mengangguk. Dia berjalan kearah lemari makanannya dan membuka, tangannya menjukur untuk meraih sebungkus cokelat milik Remus yang dititipkan kepadanya.
"Nih," James melemparkan bungkusan cokelat itu kepada Remus dan dia menangkapnya. "Thanks, Prongs." ujarnya santai, dia melahap cokelatnya lalu memejamkan matanya, rasa cokelat itulah yang membuatnya merasa lebih tenang kembali.
"Moony, aku ambil ya," Sirius meraih bungkusan cokelat kemudian melahap cokelat itu besar-besar. "Astaga, Pads, jangan besar-besar begitu." peringat Remus, membuat Sirius mengedikkan bahunya tidak peduli dan akhirnya tersedak.
"Mampus," sinis Remus yang membuat Sirius mendecih pelan.
Phoebe melihat itu, kemudian dia memiliki ide untuk menjahilinya. "Oh, Sirius," dia memulai, membuat nadanya menjadi sangat terkejut, "bukankah bentuk Animagimu itu anjing hitam?" Sirius yang mendengar itu langsung menghentikan kegiatannya, merespon Phoebe dengan dehaman yang terdengar tidak terlalu peduli.
"Kalau tidak salah cokelat itu racun untuk anjing, 'kan? Bisa membuat mereka mati juga, lho.." tambah Phoebe, Sirius akhirnya menjatuhkan cokelatnya ke atas meja makan. Pria itu menatap syok kearah Phoebe, dia membuka mulutnya lebar tetapi tidak ada kata-kata yang bisa keluar dari mulutnya.
"Apakah aku akan mati?" Sirius bertanya, suaranya bergetar. James mengusap wajahnya pelan, "Mulai deh.." katanya pelan, membuat Remus dan Peter menghela nafasnya panjang.
"Moony, apakah aku akan mati??!" tanya Sirius sekali lagi dan kini dia mengguncang-guncangkan tubuh sahabatnya yang masih mengunyah cokelatnya dengan lahap itu. "Kau tidak akan mati, astaga.." jawab Remus tenang, entah kenapa malah membuat Sirius tambah panik.
Peter tersedak biskuitnya setelah melihat kelakuan konyol yang dilakukan oleh sahabatnya ini. "Ruangannya!!" teriak Sirius, kini tubuhnya berputar-putar tidak jelas. "Berputar-putar! Demi Godric!" Remus menggigit bibir bawahnya, menahan tawa.
"Kegelapan telah datang!" Phoebe yang mendengar teriakan dari kekasihnya itu hanya bisa menatap dengan mata yang membulat sempurna, antara bingung dan kaget. Dia tidak tahu kalau Sirius bisa juga diberi lelucon seperti ini.
