32. regulus, the letters

1.2K 203 75
                                    

─────────────────

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

─────────────────

Author

The House of Black

"Masuklah," Bellatrix menyuruh dengan nada yang tajam, membuat Sirius memutar bola matanya malas kemudian berjalan masuk, menyenggol lengan wanita itu lumayan kencang yang tentu saja disengajakan.

Bellatrix mendesis, hal itu membuat Peter yang berjalan di situ tidak berani menatap kearah mata Bellatrix.

Boro-boro menatap matanya, melihat kearah tubuhnya saja tidak berani. "Baa!!" Bellatrix meloncat, membuat Peter mencicit kemudian melompat ke Sirius. Bellatrix kembali tertawa nyaring.

Sirius diam saja, karena memang menurutnya Bellatrix memiliki sifat yang seperti itu. "Padfoot.." Peter sekarang hampir menangis, Sirius hanya menepuk-nepuk tangan sahabatnya itu dan lanjut berjalan hingga sampai ke ruang keluarga.

"Ah," Walburga memulai saat melihat sosok anak laki-lakinya yang berdiri di dekat pintu ruang keluarga yang sudah dipenuhi dengan anggota keluarga Black. Disana dapat terlihat Narcissa dan Lucius, kemudian Andromeda, Ted, dan Nymphadora. Lalu ada Rudolphus, suami Bellatrix.

"Pelahap Maut semua, yeah. Hebat," gumam Sirius, menelan ludahnya lumayan kasar kemudian berjalan memasuki ruang keluarga. Phoebe, Lily, Remus, dan Peter mengikutinya di belakang dengan gugup. Beda dengan James, dia memaksa dirinya untuk menjadi berani.

"Kau akhirnya ingat juga kalau memiliki keluarga," suara Orion Black terdengar, membuat Sirius menghela nafasnya berat kemudian mendecih pelan. "Dan kau membawa teman-temanmu.." Orion menyipitkan matanya.

"Ini Pho—"

"Blood-Traitor. Mudblood. Filthy Halfbloods. Dan yang ini, Potter.. Blood-Traitor juga." potong Orion, membuat tangan Sirius mengepal saat mendengar ejekan yang dikeluarkan oleh mulut Ayahnya itu. "Glass, hmm.. Auror... Mirip sekali dengan Villea.. Argh.. Lihat saja wajah itu. Sangat menjengkelkan.. Sangat terlihat sok pintar.. Miss Know-It-All.." Orion menambahkan.

Phoebe yang mendengar itu hanya bisa mengkerutkan keningnya marah, menatap kearah Orion tajam, sangat tajam. "Miss Know-It-All?" beo Phoebe dalam hati, apakah itu karena dia pintar? Apakah menjadi pintar itu salah?

"Orion," Walburga berkata, menahan suaminya itu kemudian bola matanya bergerak meneliti teman-teman yang kini dibawa oleh anak laki-lakinya itu. "Glass, yang pirang ini?" Phoebe mengangguk pelan kemudian Walburga memberi kode untuk ikut dengannya.

Phoebe ragu, dia menoleh kearah Sirius dulu dan Sirius menganggukkan kepalanya pelan, Phoebe juga mengangguk pelan dan akhirnya mengikuti Walburga menuju suatu ruangan. Di pintu ruangan itu tertulis 'R. A. B' dan dibawahnya ada tulisan lagi, 'Regulus Arcturus Black'.

𝐄𝐍𝐀𝐌𝐎𝐑, sirius blackWhere stories live. Discover now