꒰ completed - sirius black x readers ꒱
꒰ written in bahasa indonesia ꒱
en·am·or /iˈnamər,eˈnamər/
be filled with a feeling of love for.
gadis itu sering dijahili oleh sebuah
kumpulan bernama marauders, tapi
siapa sangka dia akan jat...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
─────────────────
Author
Mid Autumn-Summer 1979, Lily and James' Wedding
"Merlin's beard, kau sangat sempurna."
Mary menutupi mulutnya yang saat ini terbuka menggunakan kedua telapak tangannya, terkesiap dengan apa yang telah dia lakukan kepada gadis bersurai pirang kotor yang berdiri didepannya saat ini mengenakan gaun yang membuat gadis itu menjadi tambah glamor.
"Kau menyukainya?" tanya Mary yang kemudian memotret Phoebe menggunakan kamera sihirnya, dan foto itu keluar. Dan memberi hasil foto yang dapat bergerak, menunjukkan Phoebe yang tersenyum senang di foto tersebut.
"Kusimpan untuk kenang-kenangan," Mary berkata sekali lagi, Phoebe hanya mengangguk pelan kemudian menatap kearah pantulan dirinya di cermin kembali, meraih rambutnya yang sudah dibentuk mengombak oleh sihir dari Mary dan bantuan alat Muggle.
"Cantik.." gadis itu tertawa kecil hingga matanya menyipit dan menunjukkan gigi-giginya yang berwarna putih dan berbaris rapi di dalam mulutnya itu. "Phoeb, ayo. Kita akan telat nanti," ajak Maey segera, membuka pintu kamar dan mendapati Marlene dan Dorcas yang sudah bersiap di ruang tamu sedari tadi.
"Marls, pakaianmu terlalu terbuka," komentar Dorcas yang kemudian meraih lengan gaun Marlene secara perlahan. "Bukan urusanmu, Dorcas. Aku bisa mengurusi diriku sendiri," Marlene msnepis tangan Dorcas pelan kemudian menoleh, melihat Phoebe dan Mary yang sudah bersiap juga.
"Dimana Lily?" tanya Phoebe penasaran, kemudian dia segera menggerakkan kakinya menuju kamar Lily, berharap menemukan gadis bersurai merah itu sebelum terlambat. "Lils?" panggilnya, tetapi belum ada balasan dari siapapun.
"Lily, kau sedang apa?" tanya Phoebe sekali lagi, kini melihat kearah Lily yang sudah mengenakan gaun pengantinnya yang berwarna putih seperti salju, dengan hiasan bunga bakung di bagian tengah pinggangnya, dan tentu saja kata Mary gaun ini adalah hasil karya sang desainer siswi Hufflepuff.
"Aku.. Hanya terkesiap dengan diriku," jawab Lily tersenyum lebar kemudian menggerakkan tangannya menunjuk kearah dirinya sendiri dengan bangga, "Voila!"
"Yeah. Pestanya mau mulai, kau tentu tidak mau terlambat Lils. Anyways, semoga berjalan lancar." Phoebe tertawa kecil, kemudian memeluk Lily erat. Gadis bersurai pirang kotor itu masih tidak percaya kalau dia bisa berteman dengan Lily Evans, Marlene McKinnon, Dorcas Meadowes, juga Mary Macdonald dan para kumpulan Marauders lainnya.
Dan kini dia menghadiri pernikahan Lily dan James, benar-benar mengejutkan dan membingungkan karena sedari dulu Lily memang sangat membenci James, yang sangat suka mengganggu orang.
