53. the innocent

1.5K 179 102
                                    

[ GOLDEN TRIO ERA IN 1993/1994 ]

[ chapter kali ini lumayan panjang, enjoy yaa ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[ chapter kali ini lumayan panjang, enjoy yaa ]

─────────────────

Author

Quidditch. Tahun ini adalah pertandingan antara Gryffindor dan Hufflepuff—dengan sang Seeker, Harry Potter dari Gryffindor dan Cedric Diggory dari Hufflepuff—karena Slytherin mengundurkan diri dulu untuk tahun ini dengan alasan lengan Draco Malfoy masih belum sembuh.

"Tidak masuk akal, sangat tidak masuk akal," Ron menggerutu sebal, dia sangat jengkel dengan Draco Malfoy itu. "Dia membuat-buat alasan! Dia paati berpura-pura!"

"Pertandingan hari ini adalah... Gryffindor Vs Hufflepuff!!" seru Lee Jordan melalui mikrofonnya, "Mari kita lihat—Angelina Johnson, Chaser dari Gryffindor yang sangatlah menarik itu..."

"Jordan!" Professor McGonagall membentaknya. "Baik! Baik Professor! Maaf!" Jordan berseru, meminta maaf kepada professornya itu.

"Alicia Spinnet, wah dia sangat menarik juga hari ini..."

"JORDAN!" Professor McGonagall membentaknya lagi, "YA! MAAF!" Jordan ikut berteriak melalui mikrofonnya, membuat semua penonton quidditch terlonjak kaget. "Professor McGonagall, sabarlah.." Phoebe menepuk-nepuk pundak mantan professornya itu.

"Harry Potter! Seeker kebanggaan Gryffindor!! Lihatlah.. Dia.. Sangat mengesankan bukan?? Dia terbang di angkasa bagaikan.." Jordan malah menjelaskan bagaimana Harry terbang dengan sapu terbangnya itu, Professor McGonagall langsung memukul kepala lelaki berkulit gelap itu menggunakan buku milik Phoebe.

"Iya, iya! Maaf, Professor astaga...," Jordan menghela nafasnya panjang, kemudian dia mulai menjelaskan bagaimana pertandingan quidditch ini jalan. Professor McGonagall menghela nafas lega.

"Terimakasih bukunya, Phoebe, sangat berguna," kata McGonagall saat mengembalikan buku History of Magic milik Phoebe. "Eh? Oh.. Sama-sama, Professor McGonagall..." balas Phoebe canggung, masih memproses apa yang telah terjadi.

Beberapa menit telah berlalu, cuaca hujan semakin deras. Sekarang sudah tidak terlihat apapun di arena quidditch saat ini. Kabut mulai menghalangi arena dan air hujan tidak berhenti menetes di depan mata semua penonton dan para pemain juga.

"HARRY!!!" Hermione menjerit kaget saat melihat sosok tubuh Harry yang terjatuh dari langit. "Harry!! Demi Godric!! Dia jatuh!!" Seamus ikut berteriak.

"No.. No.. Not again..." Phoebe bergumam panik sata melihat tubuh Harry yang sekarang hampir terjatuh di atas tanah.

𝐄𝐍𝐀𝐌𝐎𝐑, sirius blackWhere stories live. Discover now