BAB 22

454 45 50
                                    

Pertanyaan Sukasuka:

Pernah punya pacar? Kekasih atau orang yang disukai?

Kapan pertama kali sadar bahwa kamu suka padanya?

Bodoh gak jika punya perasaan ingin kembali pada mantan yang pernah nyakitin? 😅😅😅

Mantan masih simpan foto yang diamdiam dia ambil saat kita tak sadar itu tandanya apa ya? Dia iseng apa masih punya rasa?

(Cuma pertanyaan sukasuka wkwk Berharap ada yang sudi jawab hahah  😅)

------------------------------------------------------------

•••

Padahal mudah, tapi kenapa Rey enggan menjawab. Keira bertanyatanya sambil berusaha memejamkan mata. Dulu Keira berpikir mungkin Rey sangat mencintai Chacha makanya pria itu mengiyakan untuk menikah dengan dirinya untuk membuat Chacha bahagia. Tipe pria yang akan melakukan apa saja untuk orang yang dicintai. Namun, sekarang Keira ragu. Apa benar karena alasan itu? Atau ada alasan lain yang dia tak tahu.
Ucapan Rey tadi apa demi membelanya saja di depan Anggi atau memang dia memaksudkan semua ucapannya?

"Masih belum tidur?" tanya Rey sambil mengeringkan rambut dengan handuk. Dia baru keluar dari kamar mandi.

"Selama kita pacaran, apa kau pernah mencintaiku?" tanya Keira sambil terus memandang langitlangit kamar.

Sontak Rey menghentikan gerakannya dan menatap Keira.

"Drop the subject!" ucap Rey.

"Aku mau mendengar jawabanmu."

"Apa penting tahu aku mencintaimu atau tidak? Toh pada akhirnya aku menyakitimu juga kan?"

Keira kesal dan membalikkan badan dengan punggung menghadap Rey.

***

Hal semalam seolah berlalu begitu saja. Baik Keira maupun Rey tak membahasnya lagi. Selesai sarapan keluarga tiga orang itu kembali ke rumah orangtua Keira untuk mengambil baju sekalian pamit pulang. Sudah terlalu lama Rey mengambil cuti. Dan Keira pun seperti orang yang tak bertanggung jawab karena belum membereskan urusannya di kantor tempatmya bekerja.

"Ingat, hormati suami! Luangkan lebih banyak waktu juga untuk Khai. Tak sering pulang kesini pun tak masalah. Bukan Papa tak senang kamu sering pulang. Itu semua demi kebaikan kalian juga. Kalau libur kalian tak lama, gunakan saja untuk quality time bertiga. Lagipula kasihan Khai capek di jalan. Jadi kau tak usah merasa tak berbakti karena jarang pulang." Papa Keira mengelus kepala anaknya sambil menasihati.

"Iya Pa!" Keira memeluk Papanya, enggan berpisah.

Usai berpamitan, mereka siap pergi.

"Key, bukankah kau bilang akan memberitahuku sebelum pulang?" Suara Ryan mengagetkan mereka.
Keira yang hendak masuk mobil, menutup kembali pintunya.

"Ryan, kenapa kesini?" Keira menarik Ryan agak jauh dari mobil. Rey dan Khai sudah berada dalam mobil. Keira harap mereka tak akan keluar menemui Ryan.

"Kan sudah kubilang aku akan mengantarmu pulang. Kenapa sekarang tak memberitahuku?"

"Suamiku ada di sini. Kau tak usah mengantarku pulang. Mending kau balik kerja saja. Kapankapan kita main lagi kalau aku pulang kesini," ucap Keira.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 01, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NoktahWhere stories live. Discover now