14|

74 19 0
                                    

Long time no see!
Minggu ini banyak banget tugas, so sorry aku ga bisa update sering-sering. But i try my best untuk menyempatkan menulis+update di hari-hari penuh deadline ini.
Vote dan komentar kalian sangat berarti, tolong jangan cuma baca wkwkw.

Ya udah, selamat membaca!

Ya udah, selamat membaca!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ocean's

Pagi itu seluruh murid dari kelas Matahari berkumpul di satu ruangan. Totalnya ada 28 murid, 10 dari tahun ajaran baru dan 8 dari tahun ajaran sebelumnya. Mereka dikumpulkan untuk membantu penjagaan akademi. Walaupun akademi Fos Asteria memiliki penjaga, tapi kejadian beberapa waktu lalu memicu kekhawatiran hampir seluruh warga akademi.

"Kalian tidak perlu khawatir kami akan menggangu aktifitas belajar. Karena bagi siapapun yang bersedia kami akan menambahkan poin di kelas pertarungan. Dua poin setiap malamnya, dan tambahan satu poin lagi bagi pengganti—jika ada yang berhalangan." Penambahan poin di akademi Fos Asteria sangat penting, jadi itu menarik minat mereka.

"Bagaimana pembagian tugas dilakukan, Mr?"

"Karena ada 8 senior di sini, kalian akan bergantian memimpin patroli setiap harinya. Khusus akhir pekan harap menjadwalkan dua orang senior. Kemudian untuk murid dari tahun ajaran baru, karena kalian lebih banyak yaitu 10 orang—saya harap kalian akan melakukan tugas secara merata. Dua orang mulai dari hari Senin sampai Jumat, dua hari lainnya siapapun boleh berpatroli secara sukarela—tentu saja tetap mendapat 2 poin." Pengajar dengan mata berbingkai kacamata itu menatap murid-muridnya yang terlihat lelah.

"Mr? Pembagian harinya—siapa yang akan mengatur? Saya takut itu akan berbenturan dengan jadwal saya yang lain."

"Kami sudah mengatur jadwal kalian yang sudah dicocokkan dengan kelas dan kegiatan tambahan yang kalian ikuti, jadi tidak akan berbenturan. Sedangkan, untuk 2 hari di akhir pekan, karena siapapun boleh mengambil kami harap kalian bisa meluangkan waktu. Jadwal bisa kalian lihat di sini." Pria paruh baya itu tersenyum tipis sambil menunjuk tumpukan kertas di atas meja.

"Siap, Mr!"

"Baiklah, jika ada yang ingin disampaikan silakan kunjungi saya di kantor. Silakan melanjutkan aktifitas masing-masing."

Setelah pengajar itu keluar, seorang laki-laki di depan meja maju. "Aku akan membagikan kertas jadwal."

"Terima kasih." Irvetta mendapatkan kertasnya.

Irvetta mendapatkan jadwal di hari Senin. Irvetta tidak mengenal satu pun seniornya, ia bahkan baru satu bulan di sini. Sedang orang lain dari angkatannya adalah Leo, laki-laki dari kerajaan lain. Rambutnya berwarna merah seperti api—kebetulan kekuatannya juga api.

"Sepertinya kita tidak bersama?" Aithne berdecak pelan.

Irvetta mengangguk, "aku hari Senin, kau hari Selasa, sedangkan Putri Filia hari Jumat."

Sea of HopeWhere stories live. Discover now