siren(3)

169 26 1
                                    

⚠️ mature






.


"Yunseong-hyung?"

"Ya, junho"

Dua pria tampan itu berpelukan, junho juga menunduk pada minhee. Tak lama, seorang pemuda manis menghampiri mereka. Perutnya sedikit besar membuat minhee menatap penuh arti.

"Halo yunseong-hyung"

"Halo dongyun, usia berapa kandunganmu?"

"Ah, jalan lima bulan. Ini istrimu hyung? Cantik sekali"

Tangan kecil dongyun meraih tangan minhee diajak berkenalan. Minhee tersenyum, "jadi begitu manusia mengandung?"

"Hyung lucu sekali, kau kan juga manusia"

"Aku-"

"Iya, minhee suka bercanda" buru-buru dipotong ucapan istrinya, yunseong merangkul bahu sempit duyung cantiknya.

"Sayang, keburu sore. Kita kerumah paman sekarang?" Minhee lagi-lagi menatap penuh arti saat junho merangkul pinggang dan mengecup ringan pelipis dongyun.

"Baiklah, kami pamit minhee-hyung, yunseong-hyung"

Yunseong menarik lengan minhee menuju rumah lagi. Mengusap kepala istrinya saat minhee meminta maaf karena ucapannya pada dongyun.

"Yunseong..."

"Kenapa? Kau lelah?"

Minhee hanya diam, ia meraih lengan kekar sang suami dilingkarkan dipinggangnya. Otomatis yunseong berhenti melangkah karena bingung.

"Tetanggamu tadi pasangan menikah juga kan? Kenapa kau tak memperlakukanku seperti junho pada dongyun?"

"A-ah itu"

Pantas saja tadi minhee terus mengamati dongyun, ternyata sedang mempelajari hal 'manusiawi' yang dilihatnya.

Yunseong berdehem, ia meraih wajah mungil minhee.

Mengecup dahi, pelipis, pipi, hidung, rahang, dagu, terakhir bibir beberapa detik.

Minhee terlihat senang dengan perlakuannya.

"Kau menyukainya?"

"Iya, rasanya mendebarkan dan menenangkan"

Menggemaskan sekali.














Selesai menaruh barang bawaan, yunseong dan minhee berbaring di kamar utama rumah itu. Minhee tak tahu jika yunseong sekaya ini, peninggalan orangtua dan kerja kerasnya.

"Rumah seluas ini hanya kita berdua?"

"Sesekali orang yang kubayar akan datang, berberes sesuai pekerjaan mereka. Sisanya kita lakukan sendiri.

"Kau mampu membayar mereka?"

"Tentu saja, aku tidak hanya mempunyai toko. Nanti aku ceritakan"

Minhee mengangguk, balas memeluk yunseong yang mengusapi pipi halusnya. Mata biru itu terpejam sebentar, yunseong kira minhee akan tidur, tapi ternyata terjaga lagi.

"Aku merasakan air yang luas"

"Kita tidak terlalu jauh dari pantai, besok saja ya-"

"Disini, dirumahmu"

Yunseong diam sebentar berfikir. "Ah iya, pintu satunya kamar ini jika dibuka langsung menuju kolam renang, dari dapur juga bisa"

"Ayo kesna, aku akan menunjukkan wujud asliku"

Yunseong mengangkat alis saat tangannya ditarik semangat. Kolam renang sedang dengan air jernih, minhee menatap kagum.

Ia langsung melepas semua pakaiannya membuat yunseong terkejut, ia memang pernah melihat minhee telanjang, tapi kan sekarang beda situasi.

Byuuur

"Yunseong!"

Bibir tebalnya terbuka takjub, tubuh bawah minhee berubah. Sisik biru seindah mata istrinya, juga ekor yang berwarna campur apik. Yunseong mendekat. Ia melepas kaosnya lalu ikut masuk ke air.

Minhee berenang ke arahnya, wajah ayu itu seolah bersinar menatap yunseong bahagia.

Menangkap bahu telanjang minhee, diusap sampai lengan. Terasa licin dan lembut.

"K-kau sangat indah"

Ekor minhee melingkari kaki yunseong bersamaan dengan tubuh mereka yang menempel.

"Kau tidak takut padaku, yunseong?"

Minhee menatap nakal suaminya, tiba-tiba jiwa agresifnya muncul. Yunseong paham tatapan minhee, ia mengapit dagu kecil manusia duyung itu. Berbisik didepan bibir tipis yang terlihat menggoda

"Kau terlihat lezat"

Langsung saja minhee menarik wajah yunseong agar bibir mereka bertemu. Melumat, menghisap, lidah berebut masuk ke mulut masing-masing.

Minhee melenguh, ekornya berganti kembali menjadi kaki manusia kemudian ia merangkul erat pundak lebar yunseong.

"Yahhh tekan disana"

Tangan besar yunseong ia arahkan ke bagian dada, terutama puting. Hanya mendengar desahan seksi minhee, pangkal paha yunseong menggembung besar.

Tubuh ramping minhee dituntun ke tepi. Dihadapkan membelakanginya, yunseong menjilat tengkuk dan bahu minhee, menghisap dalam meninggalkan bekas kemerahan.

"Eumhh-"

Minhee menggigit bibir merasa sesuatu menggeseki luaran lubangnya. Tangan yunseong juga bermain-main selangkangannya.

Mulai menekan masuk, yunseong mencium minhee dari belakang mengalihkan rasa tak nyaman istrinya.

Dengan lengan memeluk leher minhee posesif, pinggul yunseong bergerak. Persetubuhan pertama mereka terasa nikmat apalagi dilakukan dikolam renang.





.



Tbc

Love Bug • HwangminiWhere stories live. Discover now