Minhee masuk kelas bareng dengan yunseong membuat changuk yang sudah datang lebih awal melongo.
"Cok lo bareng anjir?"
Yunseong mengangkat bahu, minhee langsung keluar lagi ke kelas sebelah meminjam catatan pesanan guru kemarin.
"Seong?"
"Iya-iya napa sih!"
"Akhirnya, doi mau pdkt sama lo"
Yunseong memutar pulpennya. "Gimana ya bilangnya"
"Ya iyain aja cok"
"Lo kenapa napsu bener!"
"Ya gue seneng, temen gue sukses!"
Yunseong memutar mata malas. Kenapa changuk begitu semangatnya, lagian pasti terkejut setengah mati jika tahu yang sebenarnya.
Minhee kembali bersama wonjin yang sepertinya baru berangkat. Sekarang ada 4 anak dikelas.
"Minhee! Dicariin yunseong"
"Apaan sih anjrit!"
Wonjin sudah terbahak dan menyenggol iseng bahu minhee, empunya hanya tersenyum dan menggeleng.
"Biasanya apa yang lo lakuin sama partner lo?"
"Ya kaya orang pacaran. Manis-manis, hug n kiss gitu"
Yunseong mengangguk, mereka masih duduk dibangku depan kelas. Bel pulang sudah berbunyi sejam lalu.
"Kalau nggak nyaman, kita berhenti aja" ujar minhee tenang.
"Lah, jangan dong. Baru juga mulai"
Minhee terkekeh, yunseong ikutan. Minhee makin cantik dengan wajah agak berminyak dan rambut halusnya diterbangkan semilir angin sore.
Yunseong menoleh lagi, "lo beneran nggak pernah naksir sama partner?"
"Engga, padahal beberapa ada yang bilang kalau mau serius. Gatau kenapa ya..."
"Kalau sama gue?"
Menatap jenaka, minhee mendorong pipi yunseong pelan kemudian berdiri.
"Pulang?"
"Iya, rasanya capek"
"Oke"
Sebenarnya yunseong masih ingin berduaan, tapi tidak tega minhee memang terlihat agak loyo dan redup wajahnya.
Ia tersenyum lalu meraih pinggang minhee didorong ke dinding. Minheenya terkesiap saat bibirnya dikecup begitu saja, tapi ia membalas lumatan yunseong dengan lembut.
.
Tbc
