permainan(5)

126 20 0
                                    










Beberapa waktu sudah terlewati, yunseong belum ingin mengakhiri. Minhee sih terserah saja, toh yunseong juga betulan tak mengekangnya.

Walau jelas, minhee dapat melihat perasaan pemuda itu dari matanya.

"Minhee, dicari kak seunghun"

Ucap wonjin dari jendela, si mungil kemudian pergi lagi.

"Kak seunghun alumni sama vokalis band dulu?"

Minhee mengangguk, ia mendorong kotak bekalnya ke yunseong lalu berdiri.

"Habisin dulu makannya"

Minhee menggeleng, "paling sebentar doang kok. Abisin ya kalo mau"

Si cantik lalu pergi begitu saja dengan wajah berseri. Yunseong menggenggam erat sumpitnya, melihat minhee yang senang dicari lelaki lain begitu

Apa minhee bohong soal tidak bisa menyukai orang? Apa jangan-jangan seunghun ada hubungan dengan minhee?

Yunseong tak bisa menahan rasa cemburu.









"Kenapa mrengut terus sih, kan tadi gue sebentar ketemu kak seunghunnya"

"Lo ada hubungan apa sama dia?"

"Nggak ada, temenan. Lumayan akrab aja jadi nyariin"

Yunseong mengangguk, menyalakan mobilnya lalu mulai keluar dari parkiran sekolah.

Minhee diam, ia tersenyum heran sambil menatap jalanan sore. Yunseong kentara sekali sangat cemburu, tapi tentu saja ingat kondisi jadinya tidak bisa berbuat apa-apa.

Sama-sama terdiam, minhee sampai tidak sadar mereka melenceng jauh dari arah rumahnya.

"Kita kemana?"

"Yunseong kok diem aja?"

Sampai yunseong membelokkan mobil ke salah satu gang sebelah minimarket. Gang sepi, minhee bahkan belum pernah kesini walaupun agak dekat dari sekolah mereka.

"Yunseong"

"Gak, gue cuma pengen kesini"

Tangan minhee terulur mengusap pundak yunseong, "mau gue beliin sesuatu ke minimarket?"

Yunseong menggeleng, ia membawa tangan minhee untuk dikecup.

"Hee, sini"

Walau bingung, minhee manut saat yunseong menyuruhnya duduk dipangkuan pemuda itu. Mereka jadi berdempetan karena dikursi pemudi, untung saja tubuh minhee ramping.

Jadinya seperti tubuh minhee dikukung tubuh besar yunseong.

Pinggang minhee dipeluk erat sampai mereka benar-benar menempel. Bibir tipis minhee buat salah fokus. Minhee tak terlalu suka menggunakan pelembab, yunseong jadi kepikiran kenapa bisa basah setelah si manis menemui seunghun.

Minhee menatap yunseong saat pinggangnya diremat.

"Seong? Lo kenapa?"

Tengkuk minhee ditarik kasar juga bibir itu dicium terburu. Minhee tersentak, awalnya diam saja membiarkan, namun lama-lama ia tak nyaman. Yunseong terlalu menuntut, bahkan pinggangnya dicengkeram kasar.

Berakhir minhee mendorong kasar pipi yunseong, dibalas tatapan marah.

"Apa-apaan sih!"

"Gue nggak bisa nahan diri, gue cemburu"

"Cemburu kenapa sih! Gue nggak ngapa-ngapain"

"Lo ciuman kan tadi?!"

"Enggak!"

Tidak peduli, yunseong hendak menjemput bibir minhee lagi namun minhee menamparnya.

"Lo-"

"Permainannya udah lo langgar, bye."

Menyingkir dari pangkuan yunseong, minhee membanting pintu mobil kasar lalu berlari. Menghentikan taxi yang lewat dipinggir jalan sana.

Yunseong memukul setir kencang lalu menyandarkan tubuhnya lemas.







.

Tbc











Love Bug • HwangminiWhere stories live. Discover now