kafe (8)

83 23 1
                                    

















Meminum kopi buatan sang mami sampai tandas, yunseong termenung lagi.


"Mami suka sama minhee, sama minwoo...tapi"


"Yunseong belum bicarain sama minhee mi. Dia pasti belum betulan move on juga"


"Kalau kalian memang saling suka ya ngga apa sih?"


"Tapi yunseong malah kepikiran. Gara-gara kemarin itu, malah overthinking padahal minhee udah mulai nerima yunseong"


"Mama tahu kamu aneh, tapi ini udah beda lagi anehnya. Kan minhee udah ngalem, kenapa kamu yang jadi ribet?"


"Ngga tau ah, mending mami pulang"


"Ngusir kamu?!"


"Y-ya nggak mi"


"Pokoknya jangan bikin minhee sakit buat kedua kalinya ya"


"Mami"


Wanita cantik itu mengusap kepala putranya lalu menepuk pundak.














4 hari kemudian


Minhee tak peduli mobilnya terparkir rapi atau tidak. Ia segera keluar dan mencari lift, dengan piyama dan hoodie besar ia datangi apartement yunseong.


Dia tidak bisa menahan diri, baru saja dibuat senang bos gantengnya itu malah menjauh.


Di koridor ia berhenti, mengingat nomor berapa unit yunseong. Setelah ketemu ia pencet bel kencang sebanyak 3x lalu agak mundur.


Ia bersiap menyemprot yunseong namun yang membuka adalah mami hwang.


Minhee menangis


"Sayang? Cup-cup, diapain sama yunseong kamu nak?"


Wajah minhee diusapi lembut lalu dipeluk, pelan-pelan nyonya hwang menuntun minhee masuk.


"M-mau ketemu mas yunseong, ada kan mi?"


"Kamu baru kesini kan"


Minhee mengangguk, ia usap matanya dengan lengan.


"Mas yunseong nggak ke kafe, aku hubungin nggak bisa huks"


"Udah-orangnya abis mandi di kamar"


"M-minhee?"


Dua orang itu menoleh, minhee makin sesenggukkan-ingusnya meleber.


Yunseong menarik tangan minhee agar mendekat padanya lalu dipeluk. Mereka berpelukan sejenak buat mami menghela nafas kemudian menjauh.


Yang punya apartement membawa minhee ke kamar dan menutup pintu.


"Maaf ya"


Mereka duduk dipinggir ranjang yunseong, minhee sudah berhenti menangis dan menunduk.


"Aku kangen mas"


"Hm"


"Dasar jahat, kalau nggak mau serius ya jangan bikin sayang!"


Memejamkan mata, yunseong tersenyum walau minhee belum mau menatapnya.


"Iya, maaf ya baby. Saya ternyata terlalu buru-buru juga. Jadinya gini, kamu udah mau sayanya giliran bingung"


"Dasar nggak inget umur"


"Pedes banget mulutnya"


Wajah minhee ditangkup, masih lembab dan mata minhee pun berkaca. Yunseong mengusap lembut dengan jempol baru minhee menatapnya



 Yunseong mengusap lembut dengan jempol baru minhee menatapnya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


"Hh-can I kiss you?"










.








Tbc

Love Bug • HwangminiOù les histoires vivent. Découvrez maintenant