kafe (6)

98 21 5
                                    









"Minhee, saya suka sama kamu"


"K-kok bisa pak?"


"Kamu lucu. Tingkahmu suka bikin ketawa"


"Tapi saya single parent pak. Udah nggak perjaka"


"Saya nggak peduli"


Yunseong mendekatkan wajahnya sambil memajukan bibir. Namun minhee malah melemparnya dengan guling.


Guling?


"Yunseong! Kamu nggak ke kafe??"
Suara menggelegar itu buat yunseong terkejut kemudian membuka mata.

"Hah? Minhee mana?"


"Minhee? Siapa pula minhee?"


Yunseong terdiam lalu mengusap wajah. Mimpi indahnya terhenti karena maminya sedang sensus dadakan ke apartementnya.


Perasaan kamarnya ia kunci deh.


"Heh?! Siapa minhee??"


"Karyawan mi"


"Naksir karyawan nih? Orangnya gimana?"


"Nggak naksir. Cuma mimpi aja"


"Yaitu sampai mimpi berarti naksir!"


"Tau ah"


"Gapapa sih. Kamu udah mau 30 tahun belum nikah. Sama siapa aja penting yang waras"


"Mami kumat"








Yunseong terdiam di ruangannya. Tanpa keluar melihat keadaan kafe seperti biasa. Ia juga tidak modus memperhatikan minhee.


Bimbang menderanya. Pun petuah maminya menambah beban pikiran.


Tanpa ia sadari waktu bergulir. Yunseong segera menghabiskan makan siangnya sebelum dingin.


Tak lama kemudian selesai dan yunseong berniat menengok karyawan dan keadaan kafenya. Namun minhee lebih dulu mengetuk pintu mencarinya.


"Pak, ijin bawa minwoo kesini boleh? Orangtua saya ada keperluan mendadak"


"..boleh"


"Makasih pak"


Saat keluar minwoo sudah dikerubungi oleh 4 lainnya. Yunseong tersenyum, lagian kafe sedang agak lengang.


Ia sempatkan diri menyapa anak menggemaskan itu dan dibalas cengiran lucu, minwoo sudah tak asing padanya.


Yunseong diam-diam menyuruh chaehyun memberikan susu dan kue untuk anak minhee, yang disuruh girang sekali dalam hati.





"Minhee, saya boleh antar kamu?"


"Tapi nanti bapak makin capek, makasih pak tawarannya"


"Saya pengen nganter kamu pulang."


Tatapan bosnya agak memelas membuat minhee bingung, akhirnya ia mengangguk sambil tersenyum.


2 orang dewasa dengan balita yang digendong itu memasuki mobil yunseong. Jimin dan chaehyun yang baru akan menaiki sekuter heboh setelah berhasil mencuri beberapa potret momen hwangmini.

_


Yunseong mampir kembali seperti beberapa hari kemarin. Bunda minhee menyambutnya hangat, sayang sang kepala keluarga belum selesai urusan.


Setelah makan malam hingga minhee selesai menidurkan minwoo yang terlelap lebih awal karena siangnya tidak tidur-yunseong masih di ruang keluarganya.


Malu-malu ia bergabung dengan bunda dan bos tampannya itu. Ya masa tidak bergabung, secara yunseong ada karena mengantarnya.


"Bunda tinggal ya, nanti kalau nak yunseong pamit nggausah temuin bunda gapapa"


"Kok ditinggal" cicit minhee tanpa didengar bundanya, namun yunseong tersenyum karena ia dengar.


"Bunda capek makanya mau istirahat tuh"


"I-iya pak"


"Minhee"


"Kenapa pak?"


"Terserah kamu gimana. Tapi saya mau jujur, saya suka sama kamu"


"Hah?"


"Saya cuma jujur aja. Ngga enak kalau dipendem"


Minhee mengangguk patah-patah. Yunseong terlihat menghela nafas lalu berdiri.



Menepuk kepala minhee beberapa kali, "saya pamit ya"


"Iya pak, makasih. Mari saya anter-"


Terkekeh syahdu, yunseong menggeleng "kamu kaya syok gitu disini aja"



'Bundaaaaaaa'







.

Tbc

Love Bug • HwangminiWhere stories live. Discover now