"Tuh anaknya, cie sekarang sekelas"
Yunseong menahan senyum memperhatikan minhee masuk ke kelas dan langsung duduk disamping wonjin. Sepertinya sudah janjian.
2 tahun menyukai dari jauh, sekarang sudah satu kelas. Yunseong mendorong pundak changuk karena terus memanasinya.
Kelas diawali perkenalan dengan riang karena mendapatkan walikelas yang asik. Dilanjutkan dengan pemilihan struktur organisasi, seperti kelas 10 dan 11, yunseong menjadi ketua kelas lagi.
Dan minhee menjadi sekretaris.
"Sialan, cas gue ketinggalan dikelas nih"
"Biarin aja nape"
"Nggak bisa, dirumah nggak ada yang sama"
Changuk mengangguk saat yunseong bilang kembali ke kelas dulu, lagian ia bonceng, jadi manut saja. Ia berjalan membeli minuman di warung dekat gerbang.
Berjalan cepat menyusuri koridor, sesekali menyapa petugas dan murid lain yang masih disekolah. Yunseong lega saat casnya masih ada di laci.
Bersiul pelan sambil berjalan kembali ke parkiran tempat changuk menunggu, yunseong memelankan langkah mendengar suara aneh dari salah satu kelas.
"-uhmm"
"Mhh"
Mata yunseong membola, ia menelan ludah gugup lalu mengintip kaca jendela kelas.
Otomatis kakinya melangkah mundur melihat dua orang sedang bergulat lidah.
"M-minhee?" Ucapnya sangat pelan. Ia menggelengkan kepala lalu berjalan tergesa menghampiri changuk yang menatapnya bingung sambil menyedot ale-ale jambu.
"Lo kenapa? Kena tampak memedi ya? Serem banget muka lo"
Yunseong hanya menatap kosong motor pcxnya, "lo yang depan"
"Ok tapi lo-"
"Ayo buruan balik"
Changuk diam, ia tak mungkin juga memaksa yunseong bercerita, yang ada mereka adu jotos konyol.
Yunseong sendiri memakai helm sambil memikirkan tentang minhee yang berciuman dengan adik kelas tadi. Dilihat dari bet bagian pundak kanan, memanglah adik kelas.
Jadi, yunseong keduluan?
.
Tbc
