permainan (6)

111 23 0
                                    










Yunseong meringis, kepalanya pusing dan berat. Membuka mata bukan atap kamarnya yang terpampang, tapi seperti rumah sakit


Eh?


"Yunseong? Denger gue nggak?"


Menoleh ke kiri menemukan minhee yang duduk disamping ranjangnya, pemuda cantik itu mengenakan jaket. Mungkin sudah pulang dulu sebelum kesini


"Gue dirumah sakit?"


"Iya"


Pelan-pelan yunseong duduk dan menatap minhee.


"Gue minta maaf-"


"Jangan dibahas, lo abis nabrak pager orang. Untung nggak sampe roboh"


"Lo mentingin pager orang daripada kondisi gue?"


Minhee memutar mata, "segitu galaunya gue tinggal sampe nabrakin mobil. Beneran gue pergi mampus kali lo"


"Mulut lo anjir, manis tapi pedes"


Tak ada jawaban, minhee bangkit dan mengusap kepala yunseong, diatas alis kanan ada perban dan kapas yang terpasang. Bagaimanapun minhee khawatir, untung tak seberapa luka yang dialami yunseong.


"Gue mau minta maaf" yunseong memeluk pinggang minhee dan mengusakkan wajahnya ke jaket bagian dada minhee.


"Udah dibilang jangan dibahas dulu, emang lo ngeyel banget heran. Lo pulang dari sini baru kita bicarain"


Belum sempat yunseong menjawab, pintu dibuka, ibunya yunseong masuk sambil tersenyum.


"Minhee makan dulu, tante bawain"


"Makasih tante"


"Iya nak. Yunseong, lepasin dulu minheenya"


Dengan berat hati yunseong menarik dua tangannya, ia juga menerima uluran jus buah berukuran sedang dari sang ibu.


Minhee makan dengan anteng disofa ruang rawat yunseong. Pasien ganteng itu tersenyum tipis melihat gembungan pipi embul minhee, menggemaskan sekali.


"Bu, kok minhee bisa tahu yunseong kecelakaan?"


"Yang nolongin kamu hubungin minhee, jadi minhee bawa kamu kerumah sakit baru hubungin mama. Kamu lagi deket sama anak orang sampe kontaknya di pin, nggak ada cerita sama ibu"


"Ibu nih kalau ngomel nggak tahu tempat"


Minhee menahan tawanya mendengar percakapan ibu dan anak itu.













"Minhee pulang ya, tante anter. Nggak enak sama orangtua kamu"


Minhee menggeleng dan tersenyum, menunjukkan layar ponselnya "minhee udah pesan taxi tante"


Mereka berpelukan dan minhee mencium tangan ibu yunseong. Mendekat ke sang pasien.


"Gausah pulang, besok sore gue udah balik juga. Disini aja sampai kita pulang bareng"


Wajah minhee berkedut menahan emosi


"Yunseong, sayang kalau minhee libur juga. Dasar anak aneh"


Tak peduli dengan nasehat ibunya, yunseong menatap melas minhee meraih tangan kecil yang menyentuh pinggir ranjang itu.



"Jangan pulang, temenin gue"


"Nggak enak sama tante" ucap minhee pelan, ia menoleh ke belakang untung tante hwang sedang sibuk dengan ponsel.


"Ya? Jangan pulang ya?"


Menghela nafas, minhee memastikan tante hwang masih sibuk kemudian memegang pipi yunseong. Ia mengecup sebentar bibir kering itu. Seketika yunseong blank.










.

Tbc

Love Bug • HwangminiWhere stories live. Discover now