kafe (5)

90 21 0
                                    








Minhee selesai sarapan lalu membereskan meja makan. Mencuci peralatan makan yang lain.


"Mau ayah antar?" Tawar ayah minhee agak kencang dari depan.


"Nggak!"


"Gimana sih yah. Kan minhee dijemput bos nya" goda bunda saat minhee selesai cuci piring.


"Bunda! Sama aja kaya ayah sukanya ngejek pagi-pagi juga"


Bunda tertawa kecil lalu memeriksa ponselnya.


"Minwoo bunda bawa ke rumah temen ngga apa kan?"


"Ya gapapa"


"Bener gamau dianter ayah?"


"Ngga bun. Minhee naik bus aja"


"Bunda kira bakal dijemput bos beneran"


"Pak yunseong cuma nganter pulang sekali loh!"


Wajah kesal minhee sangat menggemaskan, siapa yang tak suka menggoda kalau begini


"Padahal kami bertiga udah ngobrol banyak"


Mata minhee mendelik, memang sih malam beberapa hari lalu itu bosnya mampir agak lama entah apa pria itu lakukan dirumahnya. Ia sendiri langsung tidur dengan minwoo.


Minhee memalingkan wajah sambil bersedekap "ngobrolin apa tuh?"


Bunda cekikikan lagi, "kepo amat"


"Nggak! Minhee berangkat dulu"










"Pak yunseong tiap lewat sini pasti ngelirik lo tauk" bisik chaehyun saat minhee menghias beberapa cookies.


"Ya terus?"


"Ah gak seru. Baper kek"


"Diem atau gue oles pipi lo pake nih cream"


"Galak banget"


Minhee tanpa sadar mendengus lalu menggembungkan pipi. "Dari pagi digodain mulu sama orang rumah. Keselnya sampai siang gini"


"Abisnya lo lucu sih kalo sensi!"


"Woe ada pelanggan!" Kai menegur keduanya. Chaehyun tersentak lalu segera menuju kasir yang sedang kosong.


Minhee tersenyum saat pekerjaannya selesai. Etalase pastel kafenya manis dengan isi beberapa jenis kue sudah penuh dan terlihat menggiurkan.


Makin lebar senyumnya mengingat sejak bekerja ia jadi bisa membuat kue untuk minwoo dirumah, anaknya sangat suka.


Beranjak untuk membuang sarung tangan. Minhee berpas-pasan dengan yunseong.


"Tolong kemaskan dua tiramisu ya. Lima belas menit lagi akan diambil"


"Baik pak"


"Sebentar"


Minhee yang sejak tadi enggan menatap yunseong langsung mengangkat sedikit wajahnya. Jantungnya berdetak tak karuan saat tangan besar si bos memegang wajahnya.


Wajah tampan yunseong terlihat serius. Chaehyun, kai dan jimin yang sedang lewat sampai melongo menunggu apa yang terjadi dengan yunseong dan minhee.


"Ini ada meses deket hidung kamu"


Dengan lembut makanan kecil itu di 'sentil' yunseong dan jatuh dari area pipi minhee.


"M-makasih pak"


"Ya, sana buruan bungkus"


"Siap pak!"


Minhee dengan pipi sangat merah segera menjauh.


Yunseong menatap datar tiga karyawannya yang lain. Mereka sadar dan langsung kembali pada kegiatan masing-masing.








.



Tbc

Love Bug • HwangminiWhere stories live. Discover now