15. kesal

5.1K 555 59
                                    

Galaksi baru saja tiba di rumah dan nampak motor Ratu yang sudah terparkir rapi dan berarti gadis itu sudah pulang dari markas Rucika

Galaksi berjalan masuk Sambil menenteng belanjaan cimolnya tadi saat hendak ingin membuka pintu terlihat sangat jelas Ratu yang sedang di marahi oleh Niva membuat Galaksi langsung membuka pintu

"KAMU MAU JADI APA SIH RATU? KAMU ITU UDAH JADI SEORANG ISTRI DAN NGGAK PANTAS KAMU MASIH MENJADI ANGGOTA GENG MOTOR! APA SALAHNYA JABATAN KAMU KASIH KE SASKI AJA?"

Ratu menggelengkan kepalanya dan Galaksi membantu Ratu untuk berdiri lalu menatap tajam wanita yang kini berdiri di hadapannya

"Mama kenapa suka nyiksa Ratu kayak gini? Ratu itu perlu di sayangi bukan malah di kerasi! Kalau kelakuan mama kayak gini terus yang ada Ratu malah semakin jadi nakal dan dia bakal lawan mama terus!" Ucap Galaksi membuat Ratu terdiam

"Gara-gara istri kamu sampai-sampai Saski di keluarkan dari geng Rucika."

"Mama nggak nanya terlebih dahulu apa alasan Ratu sampai harus mengeluarkan Saski dari dalam gengnya! Mama sebagai ibunya harus selalu ada buat Rat,  jangan sampai kalian menyesal suatu saat nanti dan aku bakal membawa Ratu tinggal di rumah aku dari pada dia harus tersiksa batin dan mentalnya di sini."

Niva mendudukkan tubuhnya dan menarik rambutnya frustasi mendengar setiap kata yang di lontarkan oleh Galaksi tadi

Galaksi membawa Ratu menuju kamar mereka sedangkan Saski yang melihatnya dari kejauhan menggeram kesal lantaran Galaksi datang di waktu yang tepat

Di dalam kamarnya Ratu mendudukkan tubuhnya di tepi kasur dan Galaksi sedang menuangkan air ke dalam gelas lalu di berikan ke Ratu

"Minum!" Pinta Galaksi

Ratu mengambilnya namun tak meminum air tersebut. "Gue nggak butuh air." Ucap Ratu

"Minum! Gue tau lo dehidrasi."

"Gue nggak mau minum, Galaksi! Jadi Cowok jangan suka maksa."

"Lo kenapa sih? Gue peduli salah gue nggak peduli juga salah, Lo mau apa?"

"GUE MAU MATI! GUE PENGEN MATI! MUNGKIN KALAU GUE MATI MEREKA SEMUA BISA BAHAGIA TERUTAMA MAMA SAMA PAPA YANG BISA HIDUP TENANG TANPA KEHADIRAN GUE!" Teriak Ratu dan meneteskan air matanya

"Lo pikir mati itu enak? Nggak, Rat."

"Tapi setidaknya gue bisa tenang tanpa harus tersiksa batin kayak gini tiap hari, kehidupan gue hancur dan berantakan karena ulah mereka berdua apalagi Saski yang tiap hari selalu membuat cerita yang nggak-nggak ke mama."

Galaksi mengambil air yang di genggam oleh Ratu dan di letakkan atas meja belajar lalu Galaksi membawa Ratu ke dalam dekapannya

"Lo nggak usah sedih lagi karena besok kita bakal pindah dari sini dan lo bakal tenang tanpa harus ngerasain kekerasan mental dan fisik lagi." Ucap Galaksi sambil mengelus rambut Ratu

Ratu tak mengucapkan apa-apa dan menumpahkan semua tangisannya itu dalam dekapan Galaksi dan mungkin malam ini dia membutuhkan sandaran

******
Pagi harinya Ratu sedang berkutat di dapur dan kedua orangtuanya sudah berangkat ke kantor pagi-pagi buta dan tersisa hanya Ratu, Galaksi, dan Saski

Tak lama kemudian masakan Ratu selesai dan gadis itu menuang nasi gorengnya di atas piring lalu berjalan ke arah meja makan

"Rat, berangkat bareng yuk." Ajak Saski

"Nggak! Gue bisa berangkat sendiri."

Brak

Saski menggebrak meja dengan keras membuat Ratu yang mengambil nasi goreng untuk Galaksi seketika terkejut

GARA : COLD HUSBANDМесто, где живут истории. Откройте их для себя