29. geng motor

3.9K 443 27
                                    

Ratu dan yang lainnya memutuskan untuk pulang dan membiarkan Boy terkurung sendirian di gudang yang sangat gelap dan sangat sempit apalagi tak ada pencahayaan apapun di sana, mirisnya lagi tempat itu merupakan tempat bekas pembunuhan yang membuat Ratu sendiri tak ingin memasuki ruangan itu 

Pernah Saski masuk ke situ dan ujung-ujungnya dia kesurupan di dalam gudang dan tak ada yang bisa mengusir hantu itu dan untungnya ada om Erwin yang bisa mengusir mahluk halus seperti itu, banyak orang yang meminta Ratu untuk meninggalkan markasnya namun Ratu tidak ingin katanya tuh markas tidak di pakai tinggal 

Sebenarnya Zaza merasa kasihan dengan Boy yang di kurung seperti itu tapi mau bagaimana lagi cowok itu sudah kelewatan batas berbicara seperti tadi apalagi dia berusaha melengserkan Ratu dari jabatannya sebagai ketua, kalau dia di posisi Ratu pasti dia akan menghajar Boy kalau bisa dia akan membuat Boy kehilangan kepalanya 

Satu persatu mereka melenggang pergi meninggalkan markas Rucika begitupun dengan Ratu yang pulang bersama Galaksi dan motornya di bawa pulang oleh Saski, sedangkan Kania pulang bersama Bian karena Zaza tak bisa mengantar Kania pulang karena arah rumah mereka berbeda 

Di sepanjang perjalanan Ratu memikirkan kenapa Boy bisa seperti itu dalam waktu semalam saat mengetahui pernikahannya dengan Galaksi, Galaksi menatap wajah Ratu dari pantulan kaca spion dan nampak Ratu sedang melamun membuat Galaksi mengerem mendadak motornya  membuat Ratu terkejut

Plak

Ratu memukul punggung Galaksi dengan sangat keras. "Lo bisa nggak sih bawa motor? Kalau tidak, mending gue yang bawa kalau tau kayak gini mending gue balik sendiri!" Ketus Ratu

"Gue sengaja."

"Lo punya dendam apa sama gue?" 

"Nggak ada, gue tadi lihat lo lagi ngelamun dan gue takut lo kesambet jadi ya gue rem aja." 

"Tapi setidaknya lo itu jangan rem mendadak kayak gitu bapak Galaksi!" 

Galaksi membiarkan Ratu cerocos di belakang dan menjalankan motornya sambil menatap indahnya ibukota di malam hari, banyak sekali anak geng motor yang saling berlomba-lomba dan mereka berusaha menyingkirkan motor Galaksi namun Galaksi menancap gas motornya

"GALAKSI JANGAN NGEBUT, GUE NGGAK MAU MATI! GALAKSI, DENGAR GUE JANGAN NGEBUT! KITA BELUM PUNYA ANAK, MASA JONI LO TEWAS GITU AJA KAN NGGAK LUCU!" Teriak Ratu 

Galaksi ingin sekali menyumbat mulut Ratu namun di belakang mereka nampak geng motor lain yang mengejarnya tanpa basa-basi Galaksi menambah kecepatan motornya dan Ratu memeluk tubuh Galaksi dari belakang 

"Galaksi mereka kenapa ngikutin kita?" Tanya Ratu 

"Nah makanya gue ngebut biar mereka tidak dapat kita tapi lo kayak orang kesurupan yang teriak-teriak tidak jelas mana kondisinya banyak pengendara yang ngeliat lo!"

"Oh itu, tapi lo kenapa nggak bilang dari awal sih! Dasar Saipul." 

"Nama gue Galaksi bukan Saipul." 

"Iya sama aja." 

Ratu membalikkan badannya dan sekarang jumlah mereka semakin banyak namun Ratu tak merasa takut karena baginya mereka hanya manusia dan tidak pantas di takuti hanya Tuhan yang harus di takuti

*******
Sesampainya di rumah Galaksi langsung menarik tangan Ratu dan membawa istrinya untuk masuk ke dalam rumah sedangkan motornya sudah terparkir rapi di garasi, perlahan Galaksi menarik tirai jendela dan nampak mereka yang sedang celingak-celinguk mencari keberadaannya 

Kania yang dari tadi sudah tiba mengernyitkan dahinya tak mengerti kenapa Galaksi dan Ratu sedang mengintip dari balik tirai seperti sedang menatap seseorang dari luar, Kania melangkahkan kakinya mendekati pasutri itu dengan perlahan Kania menepuk kedua pundak Galaksi dan Ratu 

GARA : COLD HUSBANDWhere stories live. Discover now