42. penjelasan

4.2K 397 19
                                    

Galaksi membuang Ratu di atas kasur dengan sangat keras membuat gadis itu meringis kesakitan. Ratu memutar bola matanya malas dan mendudukkan tubuhnya di tepi kasur dan matanya menelusuri setiap inti kamar Galaksi yang sangat rapi dan bersih sedangkan kamarnya sudah seperti kapal pecah saja 

Galaksi mendudukkan tubuhnya di sofa sambil menonton film di laptopnya. Ratu melemparkan bantal ke arah Galaksi yang asik dengan laptopnya sedangkan ia di kacangi seperti ini. Ratu ingin sekali mengungkapkan perasaannya yang selama ini ia pendam namun ia tak bisa mengucapkannya di hadapan Galaksi. Ratu tak bisa seperti ini terus dan mungkin besok ia akan memberitahu Galaksi saja 

Ratu menendang kaki Galaksi membuat cowok itu menaikkan alisnya sebelah dan Ratu menyengir tanpa berdosa ke suaminya. Galaksi meletakkan kembali laptopnya di atas sofa lalu beranjak dari tempatnya menuju Ratu yang mengerucutkan bibirnya dan di mata Galaksi Ratu seperti itu sangat menggemaskan 

"Lo kenapa?" Tanya Galaksi 

"Peluk."

"Ngigau lo?" 

"Nggak, gue mau peluk titik!" Ratu berdiri di atas tempat tidur dan merentangkan kedua tangannya 

Galaksi tak menyia-nyiakan kesempatan ini ia langsung memeluk tubuh Ratu dan gadis itu menyembunyikan wajahnya di dada bidang Galaksi. Tak lama kemudian ia tertidur membuat Galaksi merebahkan tubuh Ratu di atas kasur lalu mengecup singkat kening istrinya dan menarik selimutnya hingga ke atas dada Ratu 

Galaksi mengambil laptopnya dan berjalan keluar kamar. Mata Galaksi membulat saat melihat kedua orangtuanya yang sedang duduk di bawah bersama Kania namun ia tak mengerti kenapa mereka semua berkumpul apalagi ada Vian yang duduk di sebelah Kania yang nampak sangat ketakutan sekali

Dengan cepat Galaksi menuruni anak tangga dan melangkahkan kakinya ke arah mereka semua. Seketika suasana menjadi hening sekaligus mencekam, Galaksi mendudukkan tubuhnya di sebelah Bian yang terlihat sangat kecewa sekali 

"Ini ada apa?" Tanya Galaksi

"Ratu mana?" Tanya Feli balik 

"Ratu tidur di kamar, apa perlu aku bangunin?" 

"Jangan sayang, biarin aja Ratu tidur kasihan dia pasti kecapean dan tujuan kita ke sini untuk membahas tentang masalah Kania dan Vian." 

Galaksi mengernyitkan dahinya heran apa masalah Kania dan Vian yang membuat mereka kumpul di sini terutama ada Salma si biang kerok itu. Galaksi tak ingin mengucapkan apa-apa karena ia ingin mendengar seluruhnya tentang ini semua. Atau jangan-jangan sepupunya nikah siri dengan Vian tanpa memberitahu ke Feli dan juga Varo? 

"Kania hamil anaknya Vian." Ucap Bian 

Galaksi tersentak mendengarnya Begitupun dengan Saski serta Naima yang belum mengetahui ini. Galaksi yang memang otaknya dangkal belum mencerna ucapan Bian barusan Berbeda dengan Kania yang menundukkan kepalanya takut melihat wajah datar Varo yang nampak sangat-sangat marah 

"Nia hamil anaknya Vian? Bukannya dia pdkt sama Bian?" Tanya Galaksi

"Gue sama Kania di jebak sama Salma." Celetuk Vian 

"Coba lo ceritakan tapi langsung ke intinya karena jujur gue belum bisa cerna ucapan Bian." 

"Jadi gue waktu itu gue, Salma, Zaza sama Kania ke club buat cari hiburan aja terus kita berdua minum banyak banget sedangkan Zaza dia nggak minum. Saking banyaknya kita minum sampai-sampai gue sama Kania mabuk nah, di situ Zaza pulang duluan karena di jemput sama Saski yang katanya mereka mau ke markas Rucika. Pas gitu Salma narik tangan gue sama Kania dan dia kunci pintu dari luar." Jelas Vian 

GARA : COLD HUSBANDحيث تعيش القصص. اكتشف الآن