45. siap?

3.9K 413 42
                                    

Selesai acara prom night mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing begitupun dengan Ratu dan Galaksi yang langsung berpamitan pulang begitupun dengan Kania yang ikut pulang bersama dengan keduanya. Sedari tadi Kania mencari keberadaan Vian namun ia tak ada di sini bersama-sama dengan mereka semua yang saat ini sedang berdiri di parkiran

Ratu berjalan masuk ke dalam mobilnya begitupun dengan Galaksi dan Kania sedangkan mereka yang lain masih setia menunggu Erwin yang tak kunjung selesai dari dalam toilet. Galaksi menjalankan mobilnya meninggalkan area sekolah dan mereka melambaikan tangan. Ratu menurunkan kaca mobilnya lalu membalas lambaian tangan mereka semua 

Saat sudah jauh dari sekolah Ratu menaikkan kembali kaca mobilnya. Gadis itu menyandarkan tubuhnya di jok mobil sambil menikmati musik yang Galaksi putar sedangkan Kania mencoba untuk tidur namun pikirannya selalu saja tertuju pada Vian yang sangat-sangat aneh baginya

"Lo kenapa?" Tanya Galaksi yang menoleh ke arah Ratu

"Nggak, gue lagi bingung aja."

"Bingung kenapa?" 

"Mama Niva sama suaminya belakangan ini nggak ada kabar sama sekali ke gue." 

"Mungkin mereka bangkrut." 

"Maybe." Ratu memejamkan matanya dan tak lama kemudian ia tertidur pulas 

Di tempat lain Niva dan Rama memohon-mohon ke seseorang yang memiliki postur tubuh yang tinggi tak lupa jaket kulit hitam yang melekat di tubuhnya. Nampak mata Niva sangat sembam sedangkan Rama menahan orang itu yang hendak masuk ke dalam rumah mereka. Niva tak hentinya menangis di samping Rama 

"Pak, jangan sita rumah ini." Ucap Rama

"Tidak bisa! Rumah ini sudah kita segel dan kalian berdua angkat kaki dari sini sebelum saya menggunakan kekerasan untuk mengusir kalian berdua dari rumah ini!" 

"Hanya rumah ini yang saya punya, semua harta saya sudah habis." Ujar Niva yang mencoba meminta ke orang itu tidak menyegel rumahnya

"SAYA BILANG TIDAK YA TIDAK! KALIAN PERGI ATAU SAYA HAJAR KALIAN BERDUA!" 

Saat Rama hendak berbicara dengan cepat Niva menahan tangan Rama dan menggelengkan kepalanya namun Rama tak mengerti dengan istrinya itu. Kenapa Niva melarangnya? Kalau sampai rumah itu di segel mereka akan tinggal di mana? Semua harta mereka habis di jual untuk membayar hutang mereka 

Jika mereka datang ke rumah Ratu pasti anak itu tak akan memperdulikannya lagi karena mereka telah membohongi Ratu selama ini sedangkan kalau di rumah Angel mereka tak mau menerimanya lagi. Niva menyesal karena telah membohongi Angel, Ferdy dan Ratu selama ini 

Niva tak tahu harus kemana semua harta yang ia punya sudah habis. Teman-temannya tak ada yang ingin membantunya begitupun dengan teman-teman Rama. Niva tak hentinya menangis sambil menarik kopernya lalu berjalan keluar dan meninggalkan rumah yang memiliki banyak sekali kenangan indah

Tiba-tiba sebuah mobil sport berhenti di depan gerbang rumah mereka membuat Niva menaikkan alisnya sebelah kiri saat melihat mobil itu berhenti di hadapan mereka. Pintu mobil terbuka dan nampak Angel yang berjalan ke arah Niva begitupun dengan Ferdy.

"Kalian kenapa bawa koper?" Tanya Angel 

"Rumah kami disita oleh bank." Sahut Niva 

"Terus kalian mau ke mana?" 

"Aku juga nggak tahu, Ngel, mungkin aku bakal cari kontrakan yang murah." 

"Kalian mending tinggal sama kita aja." 

Niva menggelengkan kepalanya. "Nggak-nggak, aku malu sama kalian. Karena aku kalian harus seperti ini." 

"Niv, kita itu saudara dan sejahat-jahat apapun kamu kita tetap saudara jadi kamu tidak perlu malu." 

Seketika Niva memeluknya dengan sangat erat dan Angel membalas pelukan Niva dengan sangat erat. Niva bersyukur memiliki saudara seperti Angel yang memiliki hati yang sangat baik meskipun ia sudah mengkhianati Angel tapi dia masih ingin membantunya dalam kondisi seperti ini

Di tempat lain Ratu sedang membersihkan makeup di wajahnya berbeda dengan Galaksi yang sedang bermain game online di ponselnya. Sedari tadi Ratu menyuruh Galaksi untuk bersih-bersih namun suaminya itu masih tetap bermain game dan tak mendengarkannya sama sekali. 

"Galaksi, lo bersih-bersih gih." 

"Nggak! Sedikit lagi baru menang." 

"GALAKSI! LO NGGAK MAU BERSIH-BERSIH TUH MINYAK TELON GUE BUANG SEMUA!" Teriak Ratu 

"Iya-iya." Dengan berat hati Galaksi meletakkan ponselnya di atas nakas lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya 

Ratu bingung apakah sudah tiba saatnya ia memberikan hak Galaksi atau tidak? Tapi Ratu tak ingin jika Galaksi bermain belakang dengan perempuan lain dan bagaimana pun juga Galaksi cowok normal bukan belok. Pertanyaan itu terus saja terputar di pikiran Ratu tanpa ia sadari Galaksi baru saja keluar dari dalam kamar mandi 

"Mikirin apa, hm?" Tanya Galaksi 

Seketika Ratu tersadar dari lamunannya lalu menggelengkan kepalanya. "Gue nggak mikirin apa-apa, oh ya kok lo cepatt banget mandinya?" 

"Gue nggak mandi." 

"Terus?" 

"Cuman cuci badan." 

Ratu mengangguk kepalanya lalu ia memasukkan semua alat make-upnya ke dalam tas khusus make-upnya itu. Galaksi membuka lemari pakaiannya untuk mencari baju tidur yang akan ia gunakan, setelah tiga menit mencari akhirnya ia menemukan baju tidurnya itu Berbeda dengan Ratu yang tampak sangat gelisah sekali 

"Ratu." Panggil Galaksi

"Iya." 

"Lo kenapa kayak gelisah gitu?" 

Ratu beranjak dari tempatnya lalu berjalan untuk menghampiri Galaksi yang sedang duduk di tepi kasur. "Gal, gue bingung." 

"Bingung kenapa?" 

"Nggak jadi."

"Aneh Lo."

Ratu mendudukkan tubuhnya di atas paha Galaksi lalu mengalungkan kedua tangannya di leher Galaksi. Galaksi yang mendapatkan respon seperti itu memilih untuk diam dan matanya saling bertatapan dengan mata Ratu 

"let's make a little baby." Ucap Ratu 

Galaksi menelan salivanya kasar mendengar ucapan Ratu. "Lo yakin?" 

"Iya, gue yakin." 

"Gue nggak bakal mau sebelum lo siap." 

"Halah banyak banget sih bacot lo!" 

Ratu mendorong tubuh Galaksi tak lupa ia mematikan lampu dan malam ini akan menjadi malam yang amat-amat panjang bagi mereka berdua. Di luar kamar ada Kania yang hendak membawakan seblak pesanan Ratu namun ia menghentikan langkahnya saat lampu di kamar Ratu mati dan Kania sangat tahu apa yang terjadi di dalam sana 

"BUAT PONAKAN YANG LUCU BUAT GUE! OH IYA, GALAKSI LO MAINNYA JANGAN KASAR-KASAR KASIHAN RATUNYA!" Teriak Kania lalu berlari turun menuju dapur 

Sesampainya di dapur Kania meletakkan mangkuk yang berisi seblak itu di atas meja. Saat ingin meneguk susu coklatnya tiba-tiba ia mendapatkan pesan masuk dari Zaza yang memperlihatkan sebuah foto yang nampak Vian sedang duduk bersebelahan dengan seorang wanita cantik dengan memakai pakaian pengantin

Hati Kania sangat sakit dan ternyata Vian mengkhianatinya. Kania tak mengerti kenapa Vian rela melakukan itu di saat dirinya sedang mengandung darah dagingnya. Bumil itu mendudukkan tubuhnya di atas kursi sambil menundukkan kepalanya tak percaya dengan semua ini

TO BE CONTINUED❤️❤️

Baby Gara coming soon 🥳🥳🥳🥳

Maaf banget ya aku baru up Sekarang:))

Gimana nih Niva sama Rama? Buat lebih sengsara lagi atau nggak nih?

Follow Instagram
@stphnirvlncldy_
@ratuglnsya_
@galaksialexander
@naimaaanotnymaa

GARA : COLD HUSBANDWhere stories live. Discover now