39. hilang?

3.7K 375 25
                                    

Saat ini seluruh murid mengantri untuk mengambil toga yang akan mereka pakai dalam acara kelulusan besok. Ruangan koperasi sangat di padati oleh murid-murid membuat Galaksi dan teman-temannya memilih untuk mengisi perut dulu habis itu antri ke sana. Seseorang menubruk pundak Naima membuat gadis itu meringis kesakitan hingga tatapan Galaksi, Umang, Ujang, Wiliam, Marvel, Bian, Erwin dan Vian menatap ke arah Naima 

Orang yang menabrak Naima adalah Amey. Naima mengepal tangannya erat melihat wajah Amey yang berada di sebelahnya itu. Berbeda dengan Amey yang menundukkan kepalanya lantaran mereka semua memberikan tatapan tajam ke arahnya dan Amey menyesal karena telah terhasut dengan ucapan Salma 

Sedangkan di ujung koridor nampak Saski yang berlari ke arah mereka dengan nafas yang tersengal-sengal. Saski terkejut melihat Amey yang seperti itu sebenarnya ada rasa kasihan terhadap Amey namun Saski merasa kesal dengan dia karena telah mendorong Ratu waktu di sungai 

Mereka melanjutkan langkahnya dan Galaksi menarik Saski untuk tidak berada di hadapan Amey. Saski melepaskan tangannya yang di pegang oleh Galaksi lalu Erwin mengelus pelan tangan Ratu yang memerah diam-diam Saski tersenyum tipis melihat perlakuan manis Erwin yang ternyata bisa so sweet kayak begini

Seseorang datang dan menghalangi jalan mereka yang membuat Galaksi berdecak kesal saat Nabila yang merentangkan tangannya dan menahan langkah mereka semua. Tadi Amey sekarang Nabila sebentar mungkin Salma 

"Gal, kamu bisa antar pulang nggak?" Tanya Nabila 

"Nggak!"

"Kepala aku sakit banget." 

"Bukan urusan gue." 

"Gal kamu kenapa sih?" 

"Lo mau tau gue kenapa? Gue kayak gini karena lo! Gara-gara lo, puas?" 

Galaksi menepis tangan Nabila dengan sangat kasar sehingga gadis itu meringis kesakitan dan menundukkan kepalanya. Saski menahan tangan Nabila saat melihat mereka semua sudah memasuki area kantin itu. Nabila tak mengerti kenapa Saski seperti ini apalagi tatapannya seperti tatapan tak suka dengannya 

"Maksud lo apa ngedeketin Galaksi?" 

"Aku nggak punya maksud apa-apa." 

"Bohong Lo! Gue tau pasti lo punya niatan sesuatu ke Galaksi oh atau lo mau jadi pengganti Ratu?" 

Nabila terdiam mendengar ucapan Saski itu

"Lo diam berarti iya! Gue kasih tahu ya, Ratu sudah kembali dan lo mending jauh-jauh dari Galaksi karena bagaimanapun Galaksi sudah jatuh hati ke Ratu bukan sama lo! Walaupun lo mantan terindahnya tapi itu hanya masa lalu sedangkan sepupu gue masa depan Galaksi sampai kapanpun begitu." 

"Sas, aku masih ada rasa sama Galaksi."

"Buang jauh-jauh rasa lo itu." 

"Nggak-nggak, aku bakal berusaha mendapatkan hatinya Galaksi meskipun nyawa aku jadi taruhannya." 

Saski menunjuk-nunjuk kening Nabila. "Otak Lo kayaknya perlu di cuci, nih duit lo pergi cuci otak buntu lo itu biar nggak mampet kayak gitu." Saski menempelkan uang merah di kening Nabila 

"Maksud kamu apa, Saski?" 

"Gue mau lo pergi jauh-jauh sejauh mungkin kalau bisa lo pergi ke neraka aja. Percuma lo pakai jilbab kalau niat lo ingin merusak hubungan antara Galaksi dan Ratu." 

"SASKI!" Teriak Zaza dari ambang kantin

Saski menubruk pundak Nabila dan berlari ke arah Zaza yang sedang bersedekap dada. Nabila menyeka air matanya lalu berjalan menuju perpustakaan saja untuk membaca beberapa buku sambil menunggu gilirannya di panggil untuk mengukur toga 

GARA : COLD HUSBANDWhere stories live. Discover now