30. satu amin dua iman

4K 462 47
                                    

Pagi-pagi sekali Galaksi sudah bangun dari tidurnya dan memutuskan untuk menikmati sarapan yang telah di buat oleh Ratu tadi sedangkan Kania masih berada di kamarnya dan berada di alam mimpinya, sebenarnya Ratu ingin membangunkan Kania namun ini masih terlalu pagi

Ratu melangkahkan kakinya menuju Galaksi yang sedang menikmati susunya dan roti panggang, perlahan Ratu mendudukkan tubuhnya di sebelah Galaksi agar tidak membuyarkan lamunan cowok itu namun tetap saja Galaksi buyar membuat Ratu berdecak kesal 

Padahal tadi dia ingin mengejutkan Galaksi namun cowok itu duluan menolehkan kepalanya ke arah Ratu sambil mengunyah rotinya yang berada di dalam mulutnya. "Ngapain Lo natap gue kayak gitu?" Tanya Ratu 

Gadis itu mengambil roti yang berada di atas meja dan mengoleskan selai kacang di atasnya berbeda dengan Kania yang sedang berjalan ke arah mereka sambil membawa tas serta buku-bukunya yang akan di pelajari hari ini, Ratu mendongakkan kepalanya dan menatap Kania yang sudah siap padahal tadi Ratu melihat gadis itu masih tidur tadi

"Ini gue yang masih mimpi atau gimana sih?" Tanya Ratu yang menghentikan tangannya 

"Lo kenapa?" 

"Tadi gue ngelihat lo lagi tidur tapi kenapa sekarang lo di sini."

"Gue udah bangun dari tadi, tapi pas lo masuk gue cepat-cepat ke tempat tidur terus rebahan supaya lo ngira gue masih tidur padahal nggak." 

Ratu masih belum bisa memahami apa yang di katakan Kania tadi dan tiba-tiba Galaksi memakan rotinya itu membuat Ratu membulatkan matanya padahal ia ingin memfotonya lalu di post namun sekarang rotinya sudah di makan oleh Galaksi 

"GALAKSI! SINIIN ROTI GUE!" Teriak Ratu

"Terlanjur gue makan." 

"Oke, gue bakal buang minyak telon lo meskipun lo nangis darah gue nggak perduli." 

Ratu beranjak dari tempatnya lalu berjalan menuju kamar Galaksi dan cowok itu mengikuti Ratu dari belakang, Galaksi berusaha menghalangi Ratu namun gadis itu berusaha memberontak membuat Galaksi tak bisa berkata-kata lagi dan mungkin ini pertemuan terakhirnya dengan para minyak telonnya 

Brak 

Ratu membuka pintu kamar dengan sangat keras membuat Kania terkejut dan mengelus dadanya, Ratu mengambil kantong plastik putih dan memasukkan semua minyak telon milik Galaksi ke dalam kantong tersebut berbeda dengan sang empu ia sedang duduk di tepi kasur dan menatap Ratu 

"Rat, gue janji bakal beliin lo Chatrine tapi lo jangan buang minyak telon gue." 

"Gue nggak perduli." 

"Ratu cantik jangan di buang ya."

"GUE NGGAK PEDULI!" 

Setelah selesai memasukkannya Ratu pun menyeret plastik putih tersebut keluar kamar menuju halaman depan untuk meletakkan plastik itu, seketika tangisan Galaksi pecah melihat Ratu membuang minyak telonnya padahal di lemari masih baru-baru semua belum ada yang terbuka dari segelnya

"Ratu lo jahat!" Ucap Galaksi sambil sesegukan

Seketika Ratu menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya saat melihat Galaksi yang sedang sesegukan, sebenernya Ratu tak tega tapi mau bagaimana lagi rotinya sudah habis di makan Galaksi berbeda dengan Kania yang tersenyum tipis melihat keduanya yang begitu sangat cocok 

"Lo jangan nangis." Ujar Ratu yang menghampiri Galaksi

"Tapi bohong! Ya kali gue nangis, tunggu lo Ratudun." 

Galaksi beranjak dari tempatnya lalu berlari mengejar Ratu dan gadis itu membuka pintu rumah dan nampak seseorang yang sedang nangkring di atas motornya sambil menatap Ratu dengan tatapan yang sangat-sangat sendu

GARA : COLD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang