24. Akhirnya

4.3K 503 48
                                    

Galaksi dan Ratu memutuskan untuk singgah di sebuah gubuk tua yang jaraknya tak jauh dari sungai tadi

Entah kenapa Ratu merasa dejavu dengan gubuk ini seperti memiliki kenangan yang Ratu sendiri tidak tahu

Galaksi menghampiri Ratu dan menepuk pundak gadis itu membuat Ratu tersentak dan menoleh ke arah Galaksi

"Kenapa?" Tanya Ratu

"Lo ngapain ngelamun?"

"Gue ngerasa dejavu sama gubuk ini."

"Perasaan lo aja kali."

Ratu mengangguk pelan dan mungkin saja apa yang di katakan Galaksi benar

Di tempat lain seluruh geng Rucika dan Angkasa mencari Keberadaan Ratu dan Galaksi yang sampai sekarang belum di temukan

"Ini gimana? Sampai sekarang mereka belum di temukan, boro-boro di dapat dengar suara mereka aja nggak." Cerocos Marvel

Zaza menendang betis Marvel dengan sangat keras membuat cowok itu meringis kesakitan

"Lo kalau nggak mau bantu mending diam dari pada cerocos kayak gitu!" Ketus Zaza. Ia pun berjalan meninggalkan Marvel yang berdiri di dekat pohon

Boy, Bian, Erwin, Umang dan Wiliam saling berpencar mencari kedua ketua geng itu

"RATU! GALAKSI! RATU, GALAKSI KALIAN DIMANA!" Teriak Bian sangat kencang

Tak ada respon apapun membuat mereka semakin khawatir begitupun dengan Erwin yang memikirkan Ratu dan Galaksi

*******
Saat ini Ratu sedang duduk sambil memelul lututnya dengan sangat erat

Perlahan Galaksi melepaskan jaketnya dan di letakkanya tepat di pundak Ratu

"Ngapain lo ngasih gue nih jaket?"

"Gue tau lo pasti kedinginan makanya gue kasih nih jaket."

Galaksi mendudukkan tubuhnya di sebelah Ratu dan menatap isi gubuk yang terbilang sangat bagus tak ada yang rusak

"Nih gubuk kayaknya ada yang tinggalin, buktinya nih semua bersih nggak ada debu sama sekali." Ucap Ratu

"Gue juga mikir gitu."

Ratu mengangguk pelan dan dia menahan rasa sabarnya untuk memberi pelajaran ke dua orang yang telah mendorongnya

*****
Hari semakin malam dan pencarian terpaksa di tunda sampai menunggu pagi yang akan datang

Mereka membuat api unggun dan duduk melingkar namun Zaza selalu kepikiran tentang Ratu

"Gue mau cari Ratu." Zaza beranjak dari tempatnya dan Boy langsung menahan pergelangan tangan Zaza

"Ini udah malam, apalagi kita berada di hutan! Mending lo istirahat dan besok kita cari mereka."

"Lepasin! Gue pengen cari mereka apapun bahayanya yang terpenting sahabat gue ada di bersama gue."

Zaza berlari sangat kencang dan mereka semua terpaksa mengambil lentera dan obor lalu menyusul Zaza

Sedangkan para murid-murid meminta untuk di pulangkan saja dari pada harus ada korban lagi

Saat berada di tengah-tengah Zaza menghentikan langkahnya saat melihat tiga tanda jalan yang mengarahkan ke suatu tempat

Nampak ada arah ke sungai, gunung, dan bukit membuat Zaza menarik nafas dalam-dalam sebelum mengambil keputusan

"Ratu kan jatuh ke sungai, kalau begitu gue harus ambil jalan menuju sungai dan semoga aja gue bisa nemuin mereka secepatnya." Monolog Zaza

Gadis itu dengan sangat yakin memilih jalur ke sungai dan berlari dengan sangat cepat dan hanya mengandalkan lentera di tangannya

GARA : COLD HUSBANDWhere stories live. Discover now