menuju ending

4K 364 56
                                    

Tak terasa usia kandungan Ratu sudah menginjak lima bulan membuat perut bumil itu semakin membuncit. Lima bulan juga Galaksi tertekan batin karena ngidam Ratu yang sangat-sangat aneh sekali. Sebenarnya Galaksi sangat kesal terhadap Ratu tapi mau gimana lagi, istrinya hamil seperti ini 'kan gara-gara dia juga.

Saat ini bumil cantik itu sedang asik menonton film komedi di televisi tak lupa Galaksi duduk di sebelahnya sambil mengerjakan pekerjaan kantornya sangat banyak harus ia selesaikan hari ini juga. Ratu yang melihat Galaksi sedang fokus mengerjakan pekerjaannya tiba-tiba terlintas di pikirannya untuk mengganggu sang suami.

Perlahan tangan Ratu mencabut bulu-bulu kaki Galaksi membuat sang suami meringis kesakitan saat bulu-bulu kakinya di cabut dengan begitu keras. Sedangkan Ratu cengengesan melihat wajah Galaksi yang berusaha menahan sakitnya.

"Enak?" Tanya Ratu

"Enak banget." Sahut Galaksi dengan memasang wajah terpaksa

"Kalau enak nggak mungkin tuh muka kek terpaksa gitu anjing!"

"Nggak usah ngatain anjing segala babi!"

"Lo yang babi." Ucap Ratu

"Sabar-sabar ini ujian." Gumam Galaksi

"Ngomong apa lo barusan hah!"

"Ratu sayangnya aku."

Tiba-tiba Ratu merebahkan kepalanya di atas paha Galaksi dan memiringkan tubuhnya ke samping kiri sedangkan Galaksi meletakkan laptopnya di samping kirinya dan menatap wajah Ratu. 

"Tu, kalau aku seumpamanya pergi duluan kamu bakal ngelakuin apa?"

"Aku bakal ikut mati juga."

"Lah kok ikut mati? Yang urus anak kita siapa?"

"Kita itu udah menjadi satu dan seluruh nyawa aku ada di kamu lagian kalau kita berdua mati kan masih ada Saski atau mama Angel yang bakal ngerawat dia, apalagi kita udah buat asuransi untuk dia."

"Asuransi? Cepat banget anaknya aja belum kelura udah punya asuransi."

"Sedia payung sebelum hujan!"

Galaksi menggelengkan kepalanya namun entah kenapa ia merasa akan terjadi sesuatu dan semoga saja perasaan buruk itu tidak akan terjadi. Perlahan Galaksi mengelus perut Ratu dengan pelan sesekali ia bernyanyi sambil menatap ke arah televisi yang menampilkan berita terkini.

****

Siang ini Ratu sedang asik menikmati rujaknya yang ia beli di Supermarket tadi dan mereka kedatangan tamu kehormatan yang tak lain adalah Umang dan Naima yang datang membawa pancake rasa durian namun Galaksi melarang Ratu untuk memakannya. Alhasil bumil itu memakan Rujak saja.

Di ruang tamu Ratu dan Naima menikmati sebaskom rujak tanpa nanas berbeda dengan Galaksi yang mengeluarkan botol minyak telon dari dalam kantong plastik berwarna putih yang ia beli tadi. Sebenarnya Galaksi tak ingin membeli minyak telon namun ia tergiur akan diskonnya.

"Woi sadar babi!" Ujar Umang

"Sadar apa babi!"

"Lo itu bentar lagi bakal jadi ayah masa iya lo masih suka pelihara minyak telon."

"Sirik lo?"

"Bukan sirik anjing."

"Nggak usah pakai ngatain gue anjing segala bangsat!" Galaksi memutar bola matanya malas dan menata satu persatu minyak telonnya

"ANJING, BANGSAT, BABI! DI SINI BUKAN KEBUN BINATANG TOLONG JAGA MULUT KALIAN!" Teriak Ratu dari arah ruang tamu

Sedangkan Naima menggelengkan kepalanya mendengar teriakan mereka yang menjadi satu. Daripada mendengar mereka, Naima pun memutuskan untuk menghabiskan saja Rujaknya yang masih banyak dan di bantu oleh Ratu yang begitu menikmati Rujaknya tanpa ada rasa kecut sama sekali.

GARA : COLD HUSBANDWhere stories live. Discover now