"Terimakasih telah mengenalkan keindahan dunia dalam perasaan suka maupun duka, wahai kekasih hatiku, Afreeda...."
Disembunyikan selama dua puluh delapan tahun hanya untuk mengisi kekosongan takhta akibat peperangan antar saudara. Pangeran Chevalier...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah memastikan sang puteri kecil aman bersama pengurus, Lucas kembali memfokuskan diri pada sosok Jaehyun dan para bangsawan serta pasukan yang datang bersamaan "Mari lanjutkan pembahasan mengenai perdamaian antar kedua kerajaan. Ku anggap syarat pertama telah berhasil kau rampungkan wahai sepupu jauhku" Ia harus berlaku sehati-hati mungkin, entah benar ataupun sekedar ancaman tipuan, surat yang didapatkan sang raja sebelumnya tidak bisa dianggap remeh. Bila oranglain akan acuh ketika menerima surat bertanda Kingstone, maka tak berlaku baginya; Lucas Oswald adalah seorang penguasa, dan sebelum dilantik secara sah, sudah menjadi tugas bagi seluruh pemimpin disetiap belahan muka bumi untuk mempelajari silsilah keluarga tersebut
"Beberapa syarat yang ku ajukan tidaklah sulit bagimu, terlebih kerajaan throphy pun mendambakan kedamaian serta kesejahteraan persatuan" Lelaki penuh wibawa tersebut lantas tersenyum bangga. Menepukkan kedua tangan sebelum pada akhirnya suara derap-derap langkah terdengar halus mengambil alih; Jaemin Lawrence menampakkan dirinya dengan para dayang serta tak lupa akan kehadiran sang ratu "Perkenalkan, istriku Vadama Wendy Hazelton, sang ratu. Dan adikku, pangeran Jaemin Lawrence"
Jaehyun berjalan mendekat demi memberi salam penghormatan; membungkuk sopan kemudian mengecup lembut telapak tangan keduanya "Salam hormat kuberikan kepada anda, yang mulia ratu Hazelton beserta pangeran Lawrence. Dalam sumpah setia kedua kerajaan, semoga yang maha agung memberkati kia semua. Saya Jaehyun Chevalier, putra mahkota northern mengharapkan perdamaian dan belas kasih anda sebagai seorang ibu negara bagi throphy" Mengutarakan keinginannya kepada Wendy sembari berlutut
Wendy sontak tersenyum hangat lalu membantu si lelaki tampan untuk berdiri tegak seperti semula "Kasihku selalu mengalir bagi orang-orang pemimpi kebajikkan. Seperti harta karun yang belum ditemukan, benih perdamaian yang anda sampaikan sangatlah berarti bagi kami" Sang ratu menoleh singkat, memberi tatapan memelas kepada sang raja... namun yang ia dapatkan justru wajah tegas Lucas tanpa celah kelunakkan "Kerajaan throphy dengan besar hati akan menerima kerajaan northern sebagai sebuah keluarga utuh. Tetapi dengan syarat; bahwa anda, putra mahkota Jung... harus menikahi pangeran bungsu kami yaitu Jaemin Lawrence"
"Kalau kau benar-benar menginginkan perdamaian, maka menikahi adikku bukanlah perkara besar" Lucas menarik tangan Wendy agar sang istri ikut terduduk di atas singgahsana. Dengan maksud agar Jaehyun serta Jaemin berhadapan mata dibalas mata "Jaemin Lawrence, tujuhbelas tahun. Adikku bersekolah di akademi kerajaan dan memiliki banyak kemampuan mumpuni, dia pasti mampu membantumu dalam sistem pemerintahan serta memperkuat takhta yang akan kau pegang dikemudian hari. Aku berani bertaruh"
Jaehyun menggulirkan pandangan, beralih menatap seorang lelaki manis dengan surai lebat biru muda serta bulu mata amat lentik yang sukses menyita perhatian. Sesaat ia menghela napas berat dalam diam; pernikahan, pernikahan, dan terus pernikahan! Mengapa dirinya selalu dikaitkan bersama sebuah pernikahan yang tak diharapkan?! Baik di negri sendiri maupun di negri lawan "Aku... Ah tidak— tidak mungkin bagi saya untuk menolak. Kalau begitu, pangeran Lawrence, apakah kau bersedia menikah denganku?"