2.8 This Is The Beginning Of Our Love Journey

3.8K 433 22
                                        

I'm weaker than a man should be
I can't help myself, because I'm a fool in love


"Afreeda, tatap lawan bicara—" Jaehyun spontan menghela napas kecewa tatkala sang kekasih justru memalingkan wajah dengan raut garang yang setia terpampang nyata pada rupa cantiknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





"Afreeda, tatap lawan bicara—" Jaehyun spontan menghela napas kecewa tatkala sang kekasih justru memalingkan wajah dengan raut garang yang setia terpampang nyata pada rupa cantiknya. Ia benar-benar sudah kehabisan akal demi membujuk Taeyong agar tak lagi diliputi emosi "Dua minggu berlalu begitu saja, namun kau tetap tidak ingin berbicara kepadaku. Aku tahu bahwasanya diriku bersalah karena sempat bersikap acuh kemudian mementingkan persoalan lain— tapi saat itu pun, aku bergegas kembali tidak sampai dua menit lamanya karena mengingat dirimu yang membutuhkan penjagaan"



Sang kaisar menoleh kilat sembari menyilangkan tangan di depan dada, sementara kedua bola mata besarnya memicing bagai seekor kucing berjalan di tengah teriknya sinar matahari "Kau sadar bila sedang melimpahkan kesalahan serta kekesalan kepadaku?! Oh tenang, aku tahu benar bila diriku sudah membuat banyak orang kerepotan, tetapi kau pun harus mengingat baik-baik jika saat ini aku mengandung anakmu— Apabila tidak sudi mengurusku, maka tak jadi masalah, lebih baik kembali ke Kingstone dan pergi selamanya dari hadapanmu. Dasar lelaki egois!"



"Setelah mendapatkan segala hal yang diinginkan, kau pasti akan meninggalkanku lalu memilih menikahi gadis muda berwajah cantik yang memiliki pinggul serta payudara besar! Garis rencana manusia mesum seperti dirimu sangat-amat mudah ditebak dan itu sebabnya aku membencimu, cih!" Taeyong lantas berniat beranjak pergi andaikata si tampan tak segera mencegahnya. Mau tak mau tubuh kecil tersebut terduduk tepat di pangkuan sang pangeran "Jaehyun Chevalier bocah sialan, keparat, berhenti membuatku kesal. Akan ku tebas lehermu tak lama lagi!"



Jaehyun tidak yakin; apakah ia harus bergidik ketakutan atau justru tertawa terbahak-bahak karena si manis tampak begitu menggemaskan? Terutama kala lelaki mungil itu menunjukkan gelagat gemar penuh kenyamanan tetapi bersandiwara seolah-olah menentangnya "Afreeda... wahai cantikku, mengapa engkau bersemu padam meski sedang marah? Apakah kekasihku yang rendah hati bagai ibu peri rela jika harus kehilangan Chevalier-nya?" Perlahan-lahan ia mulai mengerti, bagaimana cara terampuh demi meluluhkan Taeyong yang memiliki perasaan rentan tersinggung


Kalau boleh berucap kebenaran, sejujurnya Jaehyun sempat ingin menyerah meladeni sang kekasih yang kerapkali bersikap seakan-akan ia berbuat dosa besar sampai tak pantas dimaafkan. Kendati demikian hanya Taeyonglah yang tetap menjadi cintanya sampai dipenghujung akhir dunia "Demi yang maha agung, Taeyong Afreeda, bagaimana sanggup diriku bila harus kehilangan dirimu? Don't leave me my dear, because you're the one and only reason why i can stand in this world... and if I had the chance, I'd never let you go. So won't you say you love me, queen?"



Belah bibir yang semula sibuk mencaci kesal, seketika menunjukkan lengkungan murung sebagai tanda bersalah. Benar, tidak seharusnya ia berlaku kekanak-kanakkan, pula tidak seharusnya ia diliputi amarah. Sebab pada faktanya sang putra mahkota telah menyelesaikan berbagai macam perkara kerajaan, sementara dirinya berleha-leha dengan beralaskan tengah mengandung sehingga tak sanggup melakukan pekerjaan berat "Afreeda mengaku bersalah dan ingin meminta maaf... Afreeda sempat tak memahami kepentingan yang seharusnya diselesaikan bersama"



Secret Prince -Jaeyong-✔️Where stories live. Discover now